Operasi Lilin Semeru, Polda Jatim Perkuat Pengamanan dan Patroli Humanis Nataru 2026

Operasi Lilin Semeru, Polda Jatim Perkuat Pengamanan dan Patroli Humanis Nataru 2026 Kepala Bidang Humas Polda Jatim Kombes Pol Jules Abraham Abast

SURABAYA,BANGSAONLINE.com -Polda Jawa Timur menegaskan fokus pengamanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) melalui Operasi Lilin Semeru. 

Operasi tersebut tidak hanya diarahkan pada kelancaran arus lalu lintas, tetapi juga pada pendekatan persuasif dan ramah kepada masyarakat selama momentum Natal dan Tahun Baru.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Humas Polda Jatim Kombes Pol Jules Abraham Abast, Senin (21/12/2025).

Menurutnya, Operasi Lilin Semeru tahun ini dijalankan dengan paradigma yang berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

“Tujuan Operasi Lilin adalah agar pengamanan Nataru mampu memberikan pelayanan terbaik dan rasa nyaman bagi masyarakat yang melaksanakan ibadah Natal, pemudik ataupun wisatawan yang datang ke Jawa Timur,” kata Kombes Pol J. Abast.

Selain pengamanan terbuka, Polda Jatim juga memaksimalkan patroli dialogis sebagai langkah pencegahan guna menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat tetap kondusif.

Patroli tersebut dilaksanakan oleh personel preventif Polri jajaran Polda Jatim dengan menyasar lokasi-lokasi yang diperkirakan mengalami peningkatan aktivitas masyarakat selama Nataru.

Adapun sasaran patroli meliputi tempat ibadah, khususnya gereja, objek wisata, pusat perbelanjaan, terminal, pelabuhan, bandara, kawasan perhotelan, serta objek vital nasional dan objek vital tertentu.

“Patroli proaktif dialogis merupakan bagian dari upaya Polri dalam hal ini Polda Jatim dan jajarannya untuk mencegah potensi gangguan keamanan sejak dini,” kata Kombes Pol Abast.

Dalam pelaksanaannya, petugas melakukan pengecekan kesiapan pengamanan, pendataan jam operasional, estimasi jumlah pengunjung, serta pengawasan arus lalu lintas dan parkir.

Petugas juga mengidentifikasi potensi kerawanan, mulai dari kepadatan massa, gangguan kamtibmas, hingga risiko keselamatan.

“Kita sampaikan juga imbauan kamtibmas, memperkuat pola pengamanan internal, memastikan kesiapan jalur evakuasi, serta menyepakati mekanisme komunikasi dan respons cepat apabila terjadi gangguan keamanan,” pungkasnya. (rus/van)