Kondisi wilayah terdampak erupsi Semeru
LUMAJANG,BANGSAONLINE.com - Empat hari pascaerupsi Gunung Semeru pada Rabu (19/11/2025), pemulihan infrastruktur listrik di Lumajang menunjukkan capaian signifikan.
Berdasarkan laporan resmi UP3 PLN Jember, seluruh jaringan listrik yang terdampak kembali normal 100 persen pada Minggu (23/11/2025) pukul 12.38 WIB.
Hal itu menegaskan komitmen PLN dalam percepatan pemulihan layanan dasar bagi warga terdampak.
Erupsi sebelumnya menyebabkan kerusakan pada jaringan distribusi, termasuk 23 tiang tegangan menengah (TM) patah, 2 tiang tegangan rendah (TR) rusak, dan satu penyulang GTT terdampak.
Kondisi itu sempat memadamkan sekitar 1.134 pelanggan. Meski ada gangguan beban padam sebesar 0,06 MW, PLN berhasil menyalakan kembali beban hingga 3,72 MW, memastikan suplai listrik untuk 33.362 pelanggan tetap aman.
Hingga hari keempat, tim teknis bekerja hampir tanpa henti untuk memastikan masyarakat mendapatkan akses energi yang stabil.
Tantangan terbesar muncul di lokasi yang tertimbun material erupsi dan berada dalam zona merah hunian versi BPBD, sehingga keamanan personel menjadi prioritas.
Meski demikian, seluruh pekerjaan berhasil dituntaskan berkat koordinasi solid antara PLN, BPBD, relawan, dan pemangku wilayah.
Kepala UP3 PLN Jember, Sendy Rudianto, menegaskan bahwa pemulihan listrik bukan sekadar masalah teknis, tetapi bagian dari pemulihan kehidupan warga.
Listrik yang kembali menyala menjadi penopang bagi posko pengungsian, dapur umum, fasilitas kesehatan, komunikasi darurat, dan layanan pemerintahan yang mendukung pemulihan sosial ekonomi masyarakat.
“Dengan pemulihan penuh di ULP Tempeh titik paling terdampak, PLN memastikan stabilitas kelistrikan kini aman. Penguatan sistem terus dilakukan untuk mencegah gangguan dan mendukung mobilitas petugas penanganan bencana,” ujarnya.
Ia juga mengimbau masyarakat tetap mengakses informasi resmi melalui aplikasi PLN Mobile atau layanan 123, agar seluruh aduan dan kebutuhan warga dapat ditangani cepat dan akurat.
