Awas! BMKG Imbau Warga Jatim Waspada Hujan Intensitas Tinggi di November 2025

Awas! BMKG Imbau Warga Jatim Waspada Hujan Intensitas Tinggi di November 2025 Ilustrasi hujan lebat

SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat Jawa Timur untuk mewaspadai potensi curah hujan tinggi hingga sangat tinggi sepanjang November 2025.

Kepala Stasiun Klimatologi Jawa Timur, Anung Suprayitno, mengatakan secara umum curah hujan di Jawa Timur pada November 2025 diprediksi berada pada kategori menengah hingga tinggi.

“Prediksi jumlah curah hujan bulan November 2025 di daerah Jawa Timur berkisar antara 76 hingga 687 mm,” kata Anung dalam keterangannya, Selasa (4/11/2025).

Sejumlah wilayah diperkirakan mengalami curah hujan sangat tinggi atau di atas 500 mm, di antaranya sebagian kecil Glenmore dan Songgon di Kabupaten Banyuwangi.

Di Kabupaten Blitar, curah hujan sangat tinggi diprediksi terjadi di sebagian kecil Garum dan Wlingi, serta sebagian besar Gandusari.

Sementara di Kabupaten Jember, potensi serupa muncul di sebagian kecil Semboro dan Sumberbaru.

Untuk Kabupaten Lumajang, hujan lebat berpeluang melanda sebagian kecil Candipuro dan Pasirian, sebagian wilayah Pronojiwo, serta sebagian besar Tempursari.

Di Kabupaten Malang, curah hujan sangat tinggi diperkirakan terjadi di sebagian kecil Ampelgading dan Ngantang.

Kemudian di Kabupaten Pacitan, potensi hujan lebat terjadi di sebagian kecil Pringkuku, serta sebagian besar Kebonagung, Ngadirojo, Pacitan, Sudimoro, dan Tulakan.

Adapun di Kabupaten Trenggalek, hujan dengan intensitas sangat tinggi diperkirakan melanda sebagian wilayah Panggul.

Sebelumnya, BMKG menyampaikan sebagian besar wilayah Jawa Timur telah memasuki awal musim hujan pada Oktober 2025, dengan puncaknya diperkirakan terjadi pada Januari 2026.

BMKG mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan serta kesiapsiagaan menghadapi potensi cuaca ekstrem.

“Informasi cuaca mulai dari iklim musiman, bulanan, dasarian, hingga harian dan per jam dapat dimanfaatkan,” imbau Anung.