Perkuat Pelaksanaan Program MBG, Dinas DP3AP2KB Kota Kediri Gelar Workshop Aplikasi Data Sasaran 3B

Perkuat Pelaksanaan Program MBG, Dinas DP3AP2KB Kota Kediri Gelar Workshop Aplikasi Data Sasaran 3B Kepala DP3AP2KB dr Muh. Fajri Mubasysyir saat memberi arahan. (Ist)

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) menggelar Workshop Aplikasi Data Sasaran 3B (bumil, busui, dan balita non-PAUD) di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri, Jumat (17/10/2025).

Kepala DP3AP2KB, dr. Muh. Fajri Mubasysyir mengatakan, kegiatan ini sebagai upaya optimalisasi pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan program prioritas Presiden RI dan bagian dari Asta Cita Presiden.

Menurutnya, program MBG yang dilaksanakan oleh Badan Gizi Nasional menargetkan penerima manfaat dari berbagai kelompok rentan seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD.

Sebagai bentuk dukungan penuh Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri terhadap program ini, lanjutnya, Wali Kota Kota Kediri telah menerbitkan SK Nomor 100.3.3.3/216/419.033/2025 tentang Satgas Percepatan Penyelenggaraan MBG.

“Berdasarkan SK tersebut, maka kegiatan ini kita laksanakan utamanya untuk mengantisipasi data sasaran 3B yang sangat dinamis, distribusi MBG yang efisien dan efektif, serta persebaran dapur SPPG yang sesuai lokasi,” terangnya.

Ia menambahkan, di Kota Kediri, pelaksanaan MBG untuk sasaran 3B telah dimulai sejak 14 Juli 2025 di tiga Satuan Pendidikan Pelaksana Gizi (SPPG), yaitu SPPG Tosaren, Dermo, dan Ngadirejo dengan jumlah sasaran terlayani sebanyak 1.100 orang.

Seiring berjalannya waktu, saat ini tercatat ada 24 SPPG di seluruh Kota Kediri yang didukung oleh 620 kader pendamping dari unsur Tim Pendamping Keluarga (TPK) IMP Bangga Kencana.

“Namun ada perbedaan jumlah data antara pelaporan dari kader dengan SPPG. Berdasarkan data terkini, jumlah sasaran yang terlayani versi kader adalah 2.830, sedangkan versi SPPG tercatat 3.340. Terdapat selisih atau deviasi sekitar 510 sasaran yang harus segera diselesaikan,” paparnya.

Berkolaborasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika, workshop ini diselenggarakan sebagai langkah konkret dalam menuntaskan deviasi data tersebut melalui pemanfaatan aplikasi pencatatan data sasaran 3B. Aplikasi ini diharapkan dapat memperkuat koordinasi, akurasi data, dan efektivitas distribusi program MBG di lapangan.

Selain persoalan data, Pemkot Kediri juga menaruh perhatian serius mengenai kasus keracunan yang tejadi di berbagai daerah. Oleh sebab itu, Fajri menuturkan standar izin sanitasi dan kelayakan makanan menjadi fokus penting dalam pelaksanaan MBG.

“Sekali waktu kita akan jadwalkan untuk turun ke lapangan guna mengoreksi yang belum tepat, meningkatkan apa yang sudah baik agar pelayanan MBG di Kota Kediri dapat berjalan efektif, efisien, tepat sasaran serta semua sehat dan selamat,” ungkapnya.

Melalui pelatihan ini, Fajri berharap para peserta dapat memahami dan mengaplikasikan pencatatan data dengan akurat dan tepat waktu.

“Selamat mengikuti kegiatan workshop ini. Serap ilmunya dengan baik, dan mari kita sukseskan Program MBG untuk masa depan generasi yang lebih sehat dan kuat,” pungkasnya.

Kegiatan ini mengundang perwakilan dari Dinas Kominfo sebagai narasumber dan dihadiri perwakilan dari Dinas Kesehatan, Bappeda, Kordinator Kader TPK, perwakilan kelurahan serta penyuluh KB. (uji/msn)