Evakuasi Ponpes Al Khoziny Rampung, 7 Jenazah Santri Teridentifikasi Tim DVI Polda Jatim

Evakuasi Ponpes Al Khoziny Rampung, 7 Jenazah Santri Teridentifikasi Tim DVI Polda Jatim Evakuasi Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo.

SIDOARJO, BAGNSAONLINE.com - Proses evakuasi dan pembersihan reruntuhan Pondok Pesantren Al Khoziny akhirnya tuntas, Selasa (7/10/2025). Tadi pagi, 2 unit wheel loader terakhir meninggalkan lokasi, menandai berakhirnya operasi berat yang berlangsung selama 5 hari dan menyita perhatian publik.

Suasana di lokasi kini mulai lengang. Dump truk yang sebelumnya hilir-mudik mengangkut puing bangunan telah berhenti beroperasi. 

Pembersihan lanjutan kini menggunakan armada milik Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Sidoarjo untuk mengangkut sisa material ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Griyo Mulyo, Jabon.

Berdasarkan data resmi Basarnas hingga Selasa (7/10/2025), tercatat 171 korban dalam tragedi tersebut, dengan rincian 104 orang selamat, 67 meninggal dunia, dan 7 lainnya ditemukan dalam bentuk bagian tubuh (body part).

Tim SAR gabungan menutup operasi dengan mengevakuasi 14 korban terakhir pada Senin (6/10/2025), yang berlangsung sejak dini hari hingga malam. Fokus pencarian berada di sektor A2 dan A3, dua titik yang sempat menjadi lokasi tersulit.

Sementara itu, proses identifikasi korban di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim terus berlanjut. Tim Disaster Victim Identification (DVI) mencatat kemajuan signifikan dengan tujuh jenazah santri berhasil teridentifikasi pada Senin (6/10/2025) malam.

“Senin malam, kami berhasil mengidentifikasi tujuh jenazah santri. Prosesnya tidak mudah, tapi seluruh tim bekerja dengan hati-hati dan teliti, menggabungkan data antemortem dan post mortem dengan metode ilmiah,” kata Kabiddokes Polda Jatim, Kombes Pol M Khusnan Marzuki.

Ia menambahkan, proses identifikasi dilakukan dengan mencocokkan catatan medis, gigi, sidik jari, hingga barang pribadi korban. 

“Tim menggabungkan data antemortem yang dikumpulkan dari keluarga korban dengan data post mortem dari pemeriksaan jenazah. Pencocokan ini menjadi kunci, terutama karena beberapa korban ditemukan dalam kondisi yang memprihatinkan,” ujarnya.

Dari hasil rekonsiliasi tim DVI pada kemarin malam, 8 kantong jenazah terdiri dari 7 jenazah utuh, dan satu bagian tubuh berhasil dikenali.

Berikut daftar tujuh santri yang telah teridentifikasi:

- Muhammad Raihan Mustofa (17), Bangkalan, Madura

- Abdul Fatah (18), Asem Manunggal

- Wasiur Rohim (17), Gayungan, Surabaya

- Muhammad Aziz Pratama Yudistira (16), Cikarang Utara, Bekasi

- Muhammad Dafin (13), Semarang, Jawa Tengah

- Muhammad Ali Rahbini (19), Sampang, Jawa Timur

- Sulaiman Hadi (15), Bangkalan, Madura

Hingga Senin malam, tim DVI telah menerima 67 jenazah dan delapan body part di RS Bhayangkara. Proses identifikasi masih berlanjut dengan pengumpulan data tambahan dari keluarga korban. (cat/mar)