Update Tragedi Ponpes Al Khoziny Minggu 5 Oktober: Total Sementara 37 Korban Meninggal

Update Tragedi Ponpes Al Khoziny Minggu 5 Oktober: Total Sementara 37 Korban Meninggal

SIDOARJO,BANGSAONLINE.com -Upaya pencarian korban runtuhnya bangunan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Kabupaten Sidoarjo, masih berlangsung hingga Minggu (5/10/2025).

Dalam dua hari terakhir sejak Sabtu (4/10/2025), tim SAR gabungan telah menemukan dan mengevakuasi 23 korban dalam kondisi meninggal dunia.

Jenazah pertama atau korban ke-28 berhasil ditemukan dan dievakuasi tim SAR gabungan pada pukul 14.35 WIB. Korban ke-29 dievakuasi pada pukul 16.15 WIB, sementara korban ke-30 berupa satu bagian tubuh (body part) ditemukan pada pukul 17.35 WIB.

Pada pukul 21.10 WIB, tim SAR gabungan kembali menemukan korban ke-31 di sektor A1. Sementara itu, delapan korban meninggal lainnya ditemukan di sektor A3.

Korban ke-32 dievakuasi pada pukul 21.56 WIB, korban ke-33 pada pukul 22.01 WIB, korban ke-34 pada pukul 22.46 WIB, korban ke-35 pada pukul 22.57 WIB, korban ke-36 pada pukul 22.59 WIB, korban ke-37 pada pukul 23.01 WIB, korban ke-38 pada pukul 23.26 WIB, dan korban ke-39 pada pukul 23.29 WIB.

Memasuki Minggu (5/10/2025), proses pencarian dan evakuasi kembali dilanjutkan. Tim SAR gabungan berhasil menemukan dan mengevakuasi 11 korban tambahan.

Korban ke-40 dievakuasi pada pukul 00.13 WIB, korban ke-41 pada pukul 00.29 WIB, korban ke-42 pada pukul 00.50 WIB, korban ke-43 pada pukul 00.52 WIB, korban ke-44 pada pukul 01.34 WIB, korban ke-45 pada pukul 01.41 WIB, korban ke-46 pada pukul 01.46 WIB, korban ke-47 pada pukul 01.53 WIB, korban ke-48 pada pukul 02.37 WIB, korban ke-49 pada pukul 03.00 WIB, dan korban ke-50 pada pukul 03.24 WIB.

Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya, Nanang Sigit P.H., selaku On Scene Coordinator (OSC), mengatakan proses evakuasi kali ini berlangsung sulit. Tim harus bekerja ekstra hati-hati karena korban tertimbun material bangunan.

“Tim SAR perlu mengangkat puing-puing reruntuhan, memotong rangka-rangka, baru kemudian bisa mengevakuasi korban dari timbunan material,” jelas Nanang.

Dalam prosesnya, tim SAR gabungan menggunakan alat berat serta peralatan ekstrikasi. Penggunaan alat berat sempat dihentikan sementara untuk memberi ruang bagi petugas yang melakukan pemotongan besi dan pengangkatan manual demi keselamatan.

Setelah berhasil dievakuasi, seluruh jenazah dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya untuk proses identifikasi oleh tim DVI Polda Jawa Timur.

Dengan temuan terbaru ini, total korban runtuhnya bangunan di Ponpes Al Khoziny mencapai 141 orang. Dari jumlah tersebut, 104 orang dinyatakan selamat dan 37 orang meninggal dunia.

Dalam operasi pencarian ini, unsur yang terlibat meliputi Kantor SAR Surabaya, BSG, Kantor SAR Semarang, Kantor SAR Yogyakarta, BPBD Provinsi Jawa Timur, TNI, Polri, BPBD Kabupaten Sidoarjo, BPBD Kota Surabaya, BPBD Kabupaten Jombang, PMI, Damkar Kabupaten Sidoarjo, Damkar Kota Surabaya, PT Gun, PT Freeport Indonesia, PT Bumi Suksesindo, BDRT 27, TSA Gerpik, SAR MTA, Banser, DMC, Hujung Galuh Rescue, Kanjuruhan Rescue, IOF Rescue, Rescue 79, Sarnatra, Baznas, LPBI NU, SDI, SAR Surabaya, SAR Astra, MDMC, Jasa Marga, Resita, Rescue 020, Relawan Sese, Semar, SAR Kanjuruhan, SAR Relindo, BJC, RBC, Nawasena, serta sejumlah organisasi potensi SAR lainnya. (cat/van)