
MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com – Setelah terputus akibat banjir bandang yang terjadi pada Maret 2024 lalu, kini pembangunan Jembatan Bubak di Dusun Kedungpen, Desa Gondang, Kecamatan Gondang, resmi dimulai. Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barraa, meletakkan batu pertama hari ini, Sabtu (26/7/2025).
Jembatan yang memiliki lebar 6 meter dan panjang 14 meter itu dibangun dengan anggaran sebesar Rp14 miliar dari Pemprov Jatim melalui Dinas PU Bina Marga.
Dalam sambutannya, Gus Barra, sapaan Bupati Mojokerto itu menegaskan bahwa pembangunan ini sejalan dengan misi keempat Pemkab Mojokerto, yaitu menghadirkan infrastruktur yang mendorong pertumbuhan ekonomi, peningkatan pelayanan publik, dan memperkuat akses sosial serta budaya.
“Warga sempat ragu apakah jembatan ini akan benar-benar dibangun. Tapi inilah buah dari sinergi antara Pemkab Mojokerto dan Pemprov Jawa Timur. Sebuah kolaborasi lintas lini yang nyata,” ujarnya.
Menurut Gus Barra, jembatan ini bukan sekadar bangunan fisik, melainkan juga sebagai simbol transformasi wilayah.
“Jembatan Bubak akan menjadi penghubung vital antara Desa Gondang dan Kebontunggul, serta membuka akses menuju kawasan wisata Lembah Mbencirang. Ini awal geliat pembangunan Mojokerto,” jelasnya.
Cucu Pahlawan Nasional KH. Abdul Chalim ini juga mengajak masyarakat agar menjaga Jembatan Bubak, serta memaklumi jika terjadi kendala seperti macet selama proses konstruksi.
"Kalau ada debu, alat berat, atau penutupan jalan, mohon dimaklumi. Karena semua itu bagian dari proses yang akan memberi manfaat jangka panjang," tutur Putra Prof. Dr. KH Asep Saifuddin Chalim ini.
"Pembangunan ini adalah amanah. Laksanakan dengan penuh tanggung jawab. Insyaallah, hasil kerja kita akan menjadi amal baik bagi masyarakat Mojokerto," imbuhnya.
Di akhir sambutannya, Gus Barraa berharap, agar seluruh pembangunan di Mojokerto, baik dari pemkab, provinsi, maupun pusat, terus berjalan lancar dan berdampak nyata.
"Semoga Mojokerto semakin maju, adil, dan makmur. Kita wujudkan bersama," tutupnya.
Turut hadir mendampingi, Wakil Bupati Mojokerto, anggota DPRD Kabupaten Mojokerto, perwakilan Dinas PU Bina Marga Jatim, kepala Dinas PUPR, kepala BPBD Mojokerto, Forkopimca Gondang, serta tokoh masyarakat. (ris/msn)