
"Mudah-mudahan ini menjadi bagian dari persaudaraan sejati diantara kita semua bukan hanya antar perguruan silat tetapi juga antar semua warga bangsa,"harapnya.
Secara khusus, Khofifah menyampaikan PSHW Tunas Muda telah membuktikan diri sebagai organisasi pencak silat yang memiliki peran krusial dalam pembentukan moral dan mental generasi muda. Regenerasi yang luar biasa juga akan berpengaruh besar terhadap karakter generasi bangsa ke depan.
"Kita bisa melihat regenerasinya luar biasa, saya rasa anak-anak SD sudah tampil dengan gerakan-gerakan yang sangat _presize_ dan tentu bukan gerakannya saja, tapi bahwa mereka dibangun karakternya mereka diisi akhlaknya dan mereka diberi nafas keindonesiaan yang kuat," katanya.
Di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks, Gubernur Khofifah menyebut peran organisasi seperti PSHW Tunas Muda menjadi semakin vital.
Pasalnya organisasi ini tentunya mampu membimbing, menginspirasi, dan membentengi generasi muda dari berbagai pengaruh negatif.
"Caranya dengan mendorong untuk berkarya, berinovasi, dan memberikan kontribusi terbaik bagi kemajuan daerah dan negara," terangnya.
Pemprov Jatim sangat mengapresiasi segala dedikasi dan kontribusi PSHW Tunas Muda Madiun dalam membina kepemudaan dan melestarikan warisan budaya pencak silat. Karena hal ini sejalan dengan komitmen pemprov untuk terus mendukung dan bersinergi mewujudkan pembangunan di Jatim.
"Khususnya dalam pengembangan sumber daya manusia unggul dan pelestarian seni budaya," teganya.
Di akhir, Khofifah meyakini PSHW Tunas Muda Madiun bisa terus menjadi obor penerang, semakin solid, dan semakin memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan Jawa Timur dan Indonesia.
"Semoga perayaan ini dapat memperkuat persaudaraan, memperkokoh karakter, dan meneguhkan komitmen kita terhadap nilai-nilai luhur bangsa," pungkasnya.(dev/van)