
SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Sesosok bayi laki-laki ditemukan masih hidup dalam kantong plastik terbuka terselimuti kain warna hijau di Jl. Raya Gunung Anyar Timur.
Bayi malang tersebut ditemukan oleh bocah bernama Adam (11) sekira 12.45 WIB dengan tubuh dirubungi semut.
Baca Juga: Karyawan Kantin Samsat Ketintang Jadi Korban Penipuan Ojol
Eli Ernawati, ibu dari Adam menceritakan kronologi anaknya menemukan bayi itu.
“Awalnya itu saya curiga ada dua siswa SMPN 62 mengunakan sepeda angin bolak-balik melintas di depan rumah saya atau tempat ditemukan bayi. Saat saya tanya kedua anak itu menjawab cari kucing,” ujar Eli Ernawati.
Lokasi penemuan bayi ada di parit samping tiang listrik tepi jalan raya. Tepatnya di depan halaman tanah PT. Patma Alumni.
Baca Juga: Korban Penipuan Pinjol UMKM Bertambah, 9 Pedagang di Pakal Melapor ke Polrestabes Surabaya
“Jadi bayi ada di rumput rumput samping tiang listrik seberang rumah saya. Setelah ada info suara kucing lalu anak saya Adan mencoba melihatnya. Dan terkejut tenryata itu tangisan bayi,” tambah Eli Ernawati.
Eli mencoba membersihkan tubuh bayi itu dengan air untuk menghilangkan semut yang berada di tubuh bayi.
“Bayi itu keadaan kulitnya pucat dan merah merah karena gigitan semut. Lalu saya bersihkan dan segera saya ke puskesmas Gunung Anyar. Setelah melakukan pertolongan pertama kemudian dibawa ke RS Haji,” tutup Eli.
Baca Juga: Tim Tabur Kejari Surabaya Amankan Dua Terpidana Kredit Fiktif Salah Satu BPR Sidoarjo
Atas kejadian itu, Polsek Gunung Anyar melakukan olah TKP yang dipimpin oleh Kanit Reskrim Polsek Gunung Anyar Ipda Aris Nuriyanto.
“Kita lakukan pemeriksaan ditempat ditemukan bayi juga keterangan yang menemukan awal. Juga kita mencoba mencari cctv ditempat kejadian guna mengetahui siapa pelaku pembuangan bayi. Meski CCTV yang ada dengan tempat kejadian jauh kita tetap berupaya mungkin ada petujuk lain,” ujar Aris Nuriyanto, Jumat (17/1/2025) pukul 17.00 WIB.
Bayi itu kini dirawat dan ditempatkan di ruang inkubator, mengingat kondisi bayi yang terlihat kekurangan gizi.
Baca Juga: Sudah Beraksi 7 Kali, Dua Tersangka Curanmor Dibekuk Polsek Simokerto saat Dorong Motor Curian
“Bila dilihat dari kondisi fisiknya, bayi ini baru dilahirkan 1 hingga 2 jam sebelum dibuang. Dan tubuh sang bayi terlihat kekurangan gizi sehingga dilakukan tindakan inkubator di rumah sakit Haji Sukolilo,” tutup Aris Nuriyanto. (rus/van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News