SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemprov Jatim menerima penghargaan kategori penyokong pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam ajang Detik Awards 2024, Senin (25/11/2024).
Bersama 3 kabupaten lainnya, yakni Pemkab Banyuwangi, Pemkab Lamongan dan Pemkab Pasuruan, Pemprov Jatim meraih penghargaan yang diserahkan langsung oleh Wakil Pemimpin Redaksi, Elvan Dany Sutrisno, kepada Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono.
Baca Juga: Jadi Tuan Rumah di Ajang IGA 2024, Jatim Raih Penghargaan Provinsi Terinovatif
Usai menerima penghargaan, ia menegaskan bahwa posisi Jawa Timur sangat strategis menjadi menyokong Ibu Kota Nusantara. Sebab, Jatim sebagai hub bagi provinsi lainnya termasuk IKN.
"Penghargaan ini meningkatkan kinerja kami untuk menjadikan Jatim sebagai provinsi yang maju, berkelanjutan dan mendunia," ungkap Adhy.
Adhy menegaskan posisi Jawa Timur sebagai penyokong IKN didukung dengan berbagai alasan, diantaranya posisi Jatim menjadi Hub Indonesia Timur. Disebutkan dari data Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, sebanyak 37 trayek Tol Laut di seluruh Indonesia, 19 trayeknya berasal dari Jawa Timur.
Baca Juga: Ketiga Kalinya, Pemprov Jatim Raih Penghargaan Peserta PembaTIK Terbanyak Tingkat Nasional 2024
"Jawa Timur juga didukung dengan keberadaan 8 bandara, 37 pelabuhan umum, 12 Kawasan Industri (KI), 2 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), dan 1 Kawasan Industri Halal," sebutnya.
Di sektor lumbung pangan nasional, Jawa Timur menyuplai kebutuhan beras di 16 provinsi mitra di Indonesia. Bahkan, Jawa Timur masih mempertahankan posisinya sebagai produsen padi terbesar di Indonesia selama empat tahun berturut-turut dari tahun 2020–2023.
"Capaian Produksi Padi di tahun 2023 sebesar 9,71 Juta Ton GKG atau setara dengan beras sebesar 5,6 Juta Ton, dan berkontribusi sebesar 17,9% terhadap produksi padi nasional," jelasnya.
Baca Juga: Hari Armada ke-79, Adhy Karyono Apresiasi Kontribusi Aktif TNI AL dalam Pembangunan di Jawa Timur
Kemudian sektor pendidikan Jatim menjadi salah satu Center of Knowledge Pendidikan di Indonesia. Hal ini didukung dengan 795 Perguruan Tinggi di Jawa Timur, yang mampu menciptakan SDM bertalenta. Serta terdapat 4.058 lembaga SMA, SMK, SLB baik negeri maupun swasta dengan jumlah siswa aktif sebanyak 1,3 juta siswa.
Ditambah hadirnya Kings College London di KEK Singhasari Malang, pada akhir tahun 2024 dan Western Sydney University di Surabaya yang merupakan universitas luar negeri pertama di Indonesia dengan jenjang Pendidikan Strata Satu atau S-1.
Baca Juga: Buka PAACLA 2024, Adhy Karyono Ajak Seluruh Pihak Hapus Pekerja Anak di Jatim dan Indonesia
Di sektor ekonomi, pertumbuhan ekonomi Jawa Timur Triwulan III-2024 juga meningkat 4,91% (y-on-y) dan secara kumulatif mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 4,90%. Sementara, nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas Dasar Harga Berlaku Triwulan III-2024 mencapai Rp 808,53 Trilliun.
Capaian tersebut, menjadikan Jawa Timur sebagai penyumbang perekonomian terbesar kedua di Pulau Jawa dengan kontribusi sebesar 25,55 persen.
"Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat memanfaatkan posisi strategis untuk bersatu memajukan Jawa Timur dan Indonesia," tuturnya
Baca Juga: IPM Jatim Tahun ini Tembus 75,35 Persen, Tumbuh 0,938 Persen Poin dan Lampaui Nasional
Ke depan, Adhy berkomitmen Pemprov Jatim mendukung keberadaan Ibu Kota Nusantara. Sebab, hadirnya IKN dan kolaborasi dengan banyak pihak, Jawa Timur harus menjadi jembatan nasional.
"Tentu saja kami terus mendukung IKN menjadi ibu kota negara sampai selesai," ucapnya.
Adapun beberapa Penghargaan dengan total 11 kategori lain, di antaranya Anugerah Program Bisnis Terpuji Tahap II, Anugerah Figur Akselerator Kemajuan Tahap III, Anugerah Inovasi Pembangunan Terpuji, Anugerah Figur Akselerator Kemajuan Tahap IV, Anugerah Adiluhung.
Baca Juga: Pemprov Jatim Sesuaikan Kenaikan UMP 6,5 persen
Selain itu, penyerahan Penghargaan dengan kategori, Anugerah Komunitas Penggerak Terdepan, Anugerah Figur Akselerator Kemajuan Tahap I, Anugerah Program Bisnis Terpuji Tahap I, Anugerah Figur Akselerator Kemajuan Tahap II, Anugerah Program Ekonomi Terpuji. (dev/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News