Di AIGIS 2024, Petrokimia Gresik Raih Apresiasi Industri Hijau dari Menperin

Di AIGIS 2024, Petrokimia Gresik Raih Apresiasi Industri Hijau dari Menperin Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo (dua dari kanan) menjadi pemateri di ajang AIGIS 2024 di Jakarta. FOTO: ist.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Menteri Perindustrian () Republik Indonesia, Agus Gumiwang, mengapresiasi PT Petrokimia Gresik atas penerapan industri hijau di perusahaan.

menyerahkan penghargaan Industri Hijau kepada Petrokimia Gresik di ajang 'Annual Indonesia Green Industry Summit (AIGIS) 2024' di Jakarta.

Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Beri Bonus Atlet-Pelatih Juara Livoli Divisi Utama dan Peraih Emas PON XXI

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menyampaikan bahwa, program industri hijau saat ini sudah menjadi instrumen penting bagi daya saing produk yang dihasilkan perusahaan. Untuk itu, ia menyampaikan terima kasih atas apresiasi yang diberikan RI.

"Petrokimia Gresik dalam menjalankan operasional bisnisnya selalu berpedoman pada prinsip-prinsip industri hijau yang berkelanjutan. Alhamdulillah komitmen kami dalam transformasi industri hijau mendapatkan apresiasi dari Bapak Agus Gumiwang. Penghargaan ini akan memperkuat komitmen kami dalam upaya mengurangi emisi industri, penghematan energi, adopsi teknologi yang ramah lingkungan, dan program industri hijau lainnya," ucap Dwi Satriyo di Gresik, Senin (30/9/2024).

Ia menambahkan, Petrokimia Gresik memiliki sejumlah program dalam transformasi industri hijau. Antara lain, melakukan efisiensi energi dengan sejumlah inovasi di pabrik dan pengelolaan limbah sesuai dengan peraturan yang dipersyaratkan Pemerintah.

Baca Juga: Petrokimia Gresik Wujudkan Desa Tawangargo Jadi Pusat Hortikultura Modern

Kemudian penghematan konsumsi air, efisisensi energi, program dekarbonisasi, smart eco green warehouse, penggunaan kendaraan elektrik, produk-produk ramah lingkungan dan lainnya.

Adapun, kontribusi positif Petrokimia Gresik untuk Indonesia dalam mengimplementasi program-program tersebut mampu menghasilkan di antaranya proses produksi menjadi lebih efektif dan efisien yang terukur.

Rinciannya penurunan energi setara dengan 41 miliar rupiah/tahun. Kemudian proses produksi Petrokimia Gresik mampu menurunkan Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 719.932,03 ton CO2/tahun.

Baca Juga: Petrokimia Gresik Beri Bonus ke Atlet Senam Peraih Medali di PON XXI Aceh-Sumut 2024

"Program lingkungan yang selama ini dijalankan Petrokimia Gresik sekaligus menjadi dukungan nyata Petrokimia Gresik terhadap program Net Zero Emission yang ditarget tahun 2060," terang Dwi Satriyo.

Kontribusi Petrokimia Gresik berikutnya, kata Dwi Satriyo adalah, efisiensi penggunaan air sebesar 2.960.360 m3/tahun penghematan bahan baku dengan mengoptimalkan pemanfaatan limbah sebanyak 1.609.000 ton/tahun. Serta, produk Urea Petrokimia Gresik juga telah mendapatkan EPD (Environmental Product Declaration).

"Petrokimia Gresik sebelumnya juga telah mendapatkan Proper Emas tiga kali berturut-turut dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Capaian ini tentu akan sangat memotivasi Petrokimia Gresik untuk terus meningkatkan komitmen dan kualitasnya dalam pengelolaan lingkungan," katanya.

Baca Juga: Petrokimia Gresik Raih Penghargaan Tertinggi Platinum di Ajang SNI Award 2024

Lebih jauh Dwi Satriyo menambahkan, Petrokimia Gresik mendapatkan penghargaan Industri Hijau di ajang AIGIS ini untuk komoditas Industri Amonia dan Industri Pupuk Urea, Pupuk SP-36 dan Pupuk Amonium Sulfat ZA.

Capaian ini tidak lepas dari dukungan karyawan yang sangat peduli dengan perubahan positif perusahaan.

"Saat ini sekitar 90 persen karyawan Petrokimia Gresik merupakan milineal dan gen Z. Mereka sangat agile dan aware untuk perubahan lebih baik. Hal inilah yang menjadi peluang dan katalis bagi Petrokimia Gresik untuk mengelola perusahaan dengan wawasan lingkungan," pungkas Dwi Satriyo.

Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Beberkan Program Transisi Energi 2024-2030 di Forum Internasional COP29

AIGIS sendiri merupakan ajang perdana diselenggarakan Kemenperin bertujuan untuk memperkuat komitmen nasional dalam mengurangi emisi industri, mendorong adopsi teknologi ramah lingkungan, dan menciptakan ekosistem bisnis yang berkelanjutan melalui kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, asosiasi, mitra, dan NGO.

Perusahaan-perusahaan yang mendapatkan penghargaan bisa menjadi contoh bagi seluruh industri di Indonesia untuk terus dapat berinovasi dan berkontribusi dalam menciptakan masa depan yang berkelanjutan. (hud/van)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO