KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Hanindhito Himawan Pramana atau yang akrab disapa Mas Dhito dan pasagannya, Dewi Mariya Ulfa, selaku petahana dalam Pilkada 2024 di Kabupaten Kediri sepakat untuk mengusung program yang dapat direalisasikan untuk kepentingan masyarakat.
Hal itu terungkap saat KPU Kabupaten Kediri melakukan pengundian nomor urut bagi pasangan calon bupati dan wakil bupati pada Pilkada 2024, Senin (23/9/2024) malam. Pasangan Deny Widyanarko-Mudawamah mendapatkan nomor urut 1, sedangkan petahana memperoleh nomor urut 2.
Baca Juga: KPU Sidoarjo Siapkan Jutaan APK dan BK Paslon Pilkada 2024
Dhito-Dewi mendapat giliran pertama untuk mengambil bola undian, disusul oleh pasangan Deny-Mudawamah. Pasangan Deny-Mudawamah mengaku senang dan bersyukur mendapatkan nomor urut 1 karena sejak awal memang berharap untuk mendapatkannya.
Menurut Deny, nomor 1 merupakan sinyal yang baik bagi pihaknya karena dipercayai mempunyai makna bersatu. Ia pun yakin bakal memenangkan pesta demokraasi November mendatang. Sedangkan pasangan Dhito-Dewi tak mempermasalahkan nomor urut, dan bersyukur mendapatkan nomor urut 2 tersebut.
“Kami tidak (mau) membuat sesuatu yang fantastis tapi kami membuat program yang bisa direalisasikan,” kata Mas Dhito saat rapat pleno terbuka pengundian, serta penetapan nomor urut pasangan calon bupati dan wakil bupati.
Baca Juga: Marak Perusakan Baliho, Paslon Nurochman-Heli Mengadu ke Bawaslu Kota Batu
Prinsip itu menjadi sikap politik Mas Dhito dan pasangannya Dewi Mariya Ulfa atau Mbak Dewi. Keduanya tidak menginginkan hanya untuk kepentingan mendulang suara dalam Pilkada, program yang diusung justru nantinya sulit terealisasi.
Pascapengundian dan penetapan nomor urut, sebagaimana jadwal kampanye yang ditentukan KPU yakni mulai 25 September 2024, Mas Dhito bersama Mbak Dewi akan kembali turun ke bawah untuk menyerap persoalan di masyarakat. Sehingga program yang diusung di periode kedua nantinya sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Kami menyusun program berdasarkan kebutuhan masyarakat bukan berdasarkan keinginan atau kepentingan elektoral semata,” ucap Mas Dhito.
Baca Juga: Silaturahmi Kebangsaan di Kediri, Gus Miftah Sebut Vinanda-Gus Qowim Calonnya Prabowo
Menurut dia, sebagai seorang calon pemimpin tidak sepatutnya mengobral janji hanya untuk meraih simpati rakyat. Namun sebaliknya, calon kepala daerah dituntut untuk dapat memberikan bukti capaian atas program yang diusung.
“Kalau bilang saya akan, saya akan, itu mudah. Yang sulit itu saya sudah dan saya akan pertahankan,” tuturnya.
Terkait pengundian nomor urut pasangan calon dalam Pilkada 2024 di Kabupaten Kediri, Dhito-Dewi yang mendapatkan nomor urut 2 menganggap, angka yang diperoleh menjadi simbol keberlanjutan mereka untuk kembali memimpin Kabupaten Kediri.
Baca Juga: Khofifah Nyatakan Siap Tampil Prima di Debat Perdana Pilgub Jatim
“Alhamdulillah hari ini kami mendapatkan nomor dua, yang artinya dua periode,” terangnya.
Kendati demikian, Mas Dhito menilai, angka dua juga melambangkan sila ke-2 pancasila yang berarti seorang pemimpin harus bersikap adil dan beradab. Dengan demikian, pihaknya berharap dapat menjunjung keadilan di Kabupaten Kediri. (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News