KOTA KEDIRI,BANGSAONLINE.com - Kota Kediri meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha 2024 (WTN) kategori Kota Sedang.
Penghargaan Wahana Tata Nugraha berupa sertifikat dan piala diterima oleh Pj Wali Kota Kediri Zanariah yang diberikan oleh Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi.
Baca Juga: Sosialisasi Informasi Cuaca BMKG Jadi Bekal Kesiagaan Pemkot Kediri Hadapi Musim Hujan
Pemberian penghargaan dalam acara Hub Space 2024, Sabtu (7/9/2024) di JIEXPO Jakarta.
Penghargaan ini berhasil diraih oleh Kota Kediri karena dinilai baik dalam penilaian kinerja penyelenggara sistem transportasi perkotaan.
Adapun indikator penilaian, ada indikator transportasi yaitu pada bidang lalu lintas, bidang angkutan jalan, bidang layanan sarana dan prasarana transportasi. Serta pendukung lainnya, seperti halnya pada program perencanaan dan penganggaran bidang transportasi dengan hasil paling baik.
Baca Juga: Blusukan ke Gang Sempit di Kota Kediri, Vinanda Sapa Warga dan Ajak Coblos 01
Pj Wali Kota Kediri Zanariah bersyukur Pemerintah Kota Kediri kembali meraih penghargaan WTN. Dalam kurun 11 tahun terakhir Pemerintah Kota Kediri tercatat 5 kali meraih penghargaan tersebut. Di tahun 2013, tahun 2014, dan tahun 2015 meraih piala WTN kategori lalu lintas. Lalu di tahun 2016 meraih piala WTN Wiratama dan tahun 2019 meraih piala WTN.
"Alhamdulillah Kota Kediri kembali meraih penghargaan. Tentu ini merupakan hasil dari kolaborasi dan sinergi dari seluruh pihak. Serta program-program inovasi di bidang transportasi yang dibuat untuk memudahkan masyarakat," ujarnya.
Zanariah menjelaskan keberhasilan ini tak lepas dari inovasi yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Kediri dalam bidang transportasi. Seperti Bus SATRIA, yang diprioritaskan untuk masyarakat guna menjaga keberlangsungan ketersediaan transportasi umum di Kota Kediri.
Baca Juga: Pemkot Kediri Hentikan Program Banmod Tahap II Jelang Pilkada 2024
Lalu ada program bus sekolah gratis. Adanya penyediaan sarana berupa armada yang inklusif yang ramah dengan difabel, prasarana pendukung perhubungan dengan ketersediaan halte yang ramah bagi penyandang difabel dan tuna netra.
Ada pula Perlintasan Sebidang, ATCS dan Aplikasi Traker. Serta inovasi pendanaan dalam alokasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) dalam sektor transportasi.
Kota Kediri, lanjutnya, juga merupakan kota berkelanjutan bidang akses dan mobilitas. Program-program yang dibuat memudahkan masyarakat untuk aksesibilitas dan mobilitas.
Baca Juga: Sambil Berjalan Kaki, Bunda Fey Sapa Warga Kota Kediri di Sejumlah Kelurahan
"Di Kota Kediri ini padat sekali karena menjadi hub bagi daerah sekitar. Kami buat program yang memudahkan masyarakat salah satunya melalui transportasi yang kita punya. Ini penting sekali untuk wilayah perkotaan," tandasnya. (uji/van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News