Berbagi kegembiraan, Bupati Ikfina menyerahkan penghargaan lunas PBB kepada sejumlah kades.
MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Pagelaran tari kolosal Mustiko Pinilih yang menceritakan aksi dan keberanian Ratu Majapahit Tribhuwana Wijayatunggadewi ketika menumpas pemberontakan Sadeng dan Keta, jadi puncak peringatan Hari Jadi ke-731 Kabupaten Mojokerto, Kamis (9/5/2024).
Drama epik yang dihelat di pelataran halaman kantor Pemkab Mojokerto sukses menyuguhkan peristiwa besar jelang penumpasan pemberontak. Aksi itu berhasil mengkolaborasikan aksi ratusan profesional hingga figuran yang diperankan siswa-siswi SMPN Sooko.
BACA JUGA:
- Peringatan Penting Bagi Cabup-Cawabup, Inilah Isu Politik Penting di Mojokerto
- Survei Terbaru, Elektabilitas Gus Barra Naik, 52,8 %, Ikfina Turun, Tinggal 29,3 %
- Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi, DPUPR Kabupaten Mojokerto Tancap Gas Peningkatan Jalan
- Kenang Jasa Pendahulunya, Ikfina Ziarah ke Makam Mantan Bupati Mojokerto
Iringan uyon-uyon Jawa dari karawitan Pemkab Mojokerto cukup membuat suasana pagi yang mendung, syahdu, ditunjang aksi memukau dari besutan sutradara Setu dkk.
Para tamu dari kepala Korem 082 CPYJ, jajaran forkompimda, Pj Wali Kota Mojokerto, kepala dan staf OPD, camat, kades, hingga lurah tampak gayeng menyaksikan jalannya episode demi episode pada pagelaran hari jadi yang mengusung tema 'Bersama, Berkarya, dan Berjaya'.
Sendra Tari Tribuana Tungga Dewi sebagai panglima perang yang berangkat mengangkat busur panah sendiri berlangsung sekitar setengah jam sebelum ditutup dengan upacara.
Tampil sebagai irup, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menyampaikan syukur atas dukungan warganya dalam mensukseskan pembangunan. Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto itu juga menyampaikan deretan prestasi dan capaian pembangunan yang sukses ia ukir dalam pemerintahannya.
"Saya mengucapkan terima kasih karena kerja kita mendapatkan pengakuan sejak 2021-2024 per Mei dengan 259 penghargaan. Di mana penghargaan tersebut didapatkan tahun 2021 (47 penghargaan), 2022 (79 penghargaan), 2023 (117 penghargaan), dan hingga Mei 2024 (16 penghargaan). Mudah-mudahan kinerja ke depan akan lebih baik lagi. Sehingga berdampak kepada masyarakat dan mendapatkan bonus penghargaan berikutnya," paparnya bangga.
Karenanya, ia mengajak pemimpin dan warganya bersatu mendukung program-program pemerintah.
"Untuk merealisasi hal tersebut, diperlukan kerja sama yang harmonis dan sinergitas antara eksekutif dan legislatif serta partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat dalam proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan," harapnya.
"Sesuai tema hari jadi, kami mengajak masyarakat bekerja keras bersama sehingga terwujud Kabupaten Mojokerto yang lebih maju, adil, dan makmur melalui penguatan infrastruktur di segala bidang serta peningkatan kualitas SDM," katanya.
"Menghadapi konstelasi sosial politik ekonomi hukum keamanan dan ketertiban dalam skala regional dan nasional ke depan, kita harus mampu menjawab tantangan yang ada secara cepat, tepat, dan akurat," katanya.
"Tapi kita bersyukur selama ini kita mampu menjawab berbagai tantangan melalui program pembangunan, utamanya pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana jalan sebagai pengungkit pertumbuhan ekonomi masyarakat. Untuk itu, selama momentum Hari Jadi Kabupaten Mojokerto ke 731, perlu kita formulasikan beberapa langkah dan strategi yang tepat dan akurat dengan dilandasi semangat kekompakan kebersamaan dengan persatuan dan kesatuan serta keteladanan dan kearifan dengan melaksanakan program Pemkab Mojokerto."
Pada kesempatan ini pula, orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kabupaten Mojokerto itu juga menjelaskan beberapa penghargaan yang telah diraih oleh Kabupaten Mojokerto, antara lain:
1. Pemkab Mojokerto sukses mempertahankan opini WTP ke-10 kali berturut-turut. Penghargaan atas laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD) tahun anggaran 2023.
2. Penghargaan sebagai pembina keselamatan dan kesehatan kerja (K3) terbaik VII di tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2024.
