Ketua KPU Sidoarjo M Iskak menyerahkan santunan kematian kepada ahli waris petugas Pemilu 2024, Jumat (29/3/2024). foto: MUSTAIN/ BANGSAONLINE
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sidoarjo memberikan santunan bagi petugas pemilu 2024 yang meninggal dunia, mengalami kecelakaan kerja, dan sakit.
Santunan berupa sejumlah uang tunai itu diserahkan kepada ahli waris dan petugas pemilu bersangkutan saat buka puasa bersama di Kantor KPU Sidoarjo, Jumat (29/3/2024) petang.
BACA JUGA:
- PCNU Sidoarjo dan Forwas Gelar Tadarus Jurnalistik, Bahas Beragam Persoalan Kota Delta
- Media Berperan Penting Jadi Pilar Demokrasi untuk Kawal Pemilu
- Rekapitulasi Suara Pemilu 2024 oleh KPU Sidoarjo Diwarnai Demonstrasi Partai Buruh
- KPU Sidoarjo Keluarkan Saksi PAN dari Forum saat Proses Rekapitulasi Pemilu 2024
Santunan kematian diserahkan kepada ahli waris anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Suwaluh Kecamatan Balongbendo, Mulyono dan ahli waris anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Desa Juwet Kenongo Kecamatan Porong, Widya Susanto. Santunan kematian ini masing-masing sebesar Rp42 Juta.
Sebelumnya, KPU Sidoarjo juga telah menyerahkan santunan kematian kepada ahli waris anggota PPS Desa Lebo Kecamatan Sidoarjo, Sutoni.
Kala itu santunan diserahkan simbolis oleh Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor, di rumah duka almarhum Sutoni, pada tanggal 21 Februari 2024 lalu.
Selain santunan kematian, KPU Sidoarjo menyerahkan santunan sakit dan kecelakaan kerja kepada 23 petugas pemilu, termasuk sejumlah petugas linmas. Nilainya bervariasi, mulai Rp2 Juta hingga Rp8 Juta.
Ketua KPU Sidoarjo, M Iskak berterima kasih kepada keluarga almarhum yang telah bekerja sama menjadi bagian dari penyelenggara pemilu 2024.
