SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, mengajak sebanyak 80 orang disabilitas tunarungu wicara untuk tadarrus bersama di kediamannya, Rabu (20/3/2024). Agenda tersebut bekerja sama dengan Dinas Sosial (Dinsos) Jawa Timur dan Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin) Jawa Timur.
Puluhan disabilitas tunarungu wicara tersebut didatangkan dari klien binaan UPT Rehabilitasi Sosial Tunarungu Wicara Dinsos Jatim dan Gerkatin Jatim. Dalam kesempatan ini, para difabel membaca Alfatihah bersama, melantunkan kalimat-kalimat dzikir dan juga membaca sejumlah surat pendek.
BACA JUGA:
- Lantik PW IKA Unair Kepri, Khofifah Sampaikan 3 Hal Penting untuk Alumni
- Ikhtiar Wujudkan Generasi Emas 2045, Khofifah Kukuhkan Bunda Asuh Peduli Stunting Kepri
- Hari Keluarga Internasional, Khofifah Kutip Al-Quran dan Mahatma Gandhi: Al Ummu Madrasatul Ula
- Diskusi Kebangsaan di Jakarta, Khofifah Bahas Percepatan Indonesia Emas
Semuanya itu dilakukan mereka dengan menggunakan bahasa isyarat menggunakan kedua tangan mereka. Bahkan lantaran sudah lancar membaca huruf hijaiyah, mereka sudah menggunakan Alquran biasa dalam mengaji.
Mengaji bersama para penyandang disabilitas tunarungu wicara siang ini begitu berbeda dan syahdu. Pasalnya, diitegaskan Khofifah bahwa apa yang dilakukan oleh para difabel dalam upayanya untuk bisa membaca Alquran begitu besar ikhtiarnya. Hal ini menjadi pengingat bersama bahwa yang sudah diberikan nikmat sehat justru sering tidak sempat untuk beribadah dan untuk belajar membaca Alquran.
“Apa yang kita saksikan bersama siang ini adalah apa yang sebetulnya disampaikan dalam Alquran Surat Ar Rahman. Nikmat mana lagi yang kamu dustakan (fabiayyi ala - i robbikuma tukadzziban). Betapa mereka menunjukkan spirit of ramadhan yang begitu kuat untuk membaca dan mengamalkan Alquran,” kata Khofifah.
“Kita bisa saksikan bahwa ada suasana bahagia terpancar dari wajah mereka. Sebab sebelumnya mereka tidak mengerti bagaimana caranya beribadah, berdzikir, wiridan hingga membaca Al Qur'an. Tapi oleh Gerkatin dan juga Dinas Sosial, yang mengajarkan membaca Al Qur'an untuk para penyandang tunarungu wicara hingga mahir seperti sekarang,” tegas Khofifah.
Di bawah Gerkatin dan juga Dinas Sosial Jatim saat ini sudah ada sebanyak 50 unit kelompok di luar panti yang rutin melakukan pembelajaran membaca Al Qur'an untuk para penyandang disabilitas tunarungu wicara.