KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Dua puluh satu patung ogoh-ogoh dihadirkan saat festival ogoh-ogoh dalam rangka memperingati Hari Raya Nyepi 1946 Saja di Tugu Garuda, Pare, Kabupaten Kediri Minggu (10/3/2024).
Sebelum arak-arakan ogoh-ogoh, dilaksanakan terlebih dahulu Upacara Tawur Agung Kesanga yang bertempat di sekitar Tugu Garuda Pare.
BACA JUGA:
- Polrestabes Surabaya Tangkap Buronan Terduga Kasus Penipuan dan Penggelapan di Kediri
- Halal Bihalal Bersama PGRI Kota Kediri, Pj Zanariah Ungkap Komitmen Pemkot di Bidang Pendidikan
- Dharma Santi Nyepi 1946 Saka, Bupati Kediri Fasilitasi Kebutuhan Umat Hindu
- Telisik Peradaban Tionghoa, Pemkot Kediri dan Pasak Jelajahi Kawasan Pecinan
Warga Pare dan sekitarnya tumplek blek untuk melihat arak-arakan ogoh-ogoh. Mereka rela berdiri di sisi kiri dan kanan Jalan Pahlawan Kusuma Bangsa Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri.
Tak ketinggalan, warung-warung kuliner dadakan juga ikut meramaikan acara tersebut. Untuk sementara arus lalu lintas di sepanjang jalan PK Bangsa dialihkan ke jalan lain.
Heri Iswanto, Ketua Panitia Nyepi 2024, menjelaskan Tawur Agung Kesanga ini memiliki makna membersihkan Jagad Bhuana Alit dan Bhuana Agung berdasarkan pada konsep Tri Hita Karana atau menyelaraskan hubungan tiga elemen penting, yakni manusia dengan Tuhan, manusia dengan alam, dan manusia dengan manusia.
Heri Iswanto, Ketua Panitia Nyepi 2024 (foto: Muji Harjita)
"Untuk hari ini kita sedang melaksanakan Upacara Tawur Agung Kesanga, yaitu upacara untuk membersihkan alam semesta dan menetralisir hal-hal yang negatif yang ada di alam semesta," kata Heri yang juga Sekretaris 2 PHDI (Parisada Hindu Dharma Indonesia) Kabupaten Kediri, Minggu (10/3/2024).