SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Xanthelasma merupakan bercak berwarna kekuningan di sekitar mata. Bercak tersebut muncul akibat penumpukan kolesterol di bawah jaringan kulit mata.
"Ini akibat penumpukan kolesterol, bukan lemak. Itu ditumpuk di jaringan bawah kulit sekitar mata. Sebenarnya xanthelasma bukan penyakit bahaya, tapi, (orang) sering datang ke dokter keluhannya masalah estetik," ujar dr Larisa Paramitha, Sp.KK(K), Sp.DVE., Subsp.OBK selaku Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo.
Xanthelasma biasanya berada di daerah sekitar mata yang berwarna kekuningan atau oranye. Biasanya batasnya tegas dan bisa melebar dengan tekstur mendatar dan tidak cembung atau menonjol.
Larisa menjelaskan bahwa xanthelasma bukan penyakit yang berbahaya dan tidak menimbulkan rasa sakit meskipun ditekan.
Namun, bercak yang ada di sekitar mata bukan selalu xanthelasma. Ada beberapa masalah kulit yang mirip dengan xanthelasma sehingga banyak orang awam sulit membedakannya.
"Ada yang bentuknya mendatar lebih kecil jumlahnya banyak tapi karena penambahan sel kulit jaringan, ada lagi kecil-kecil kayak jerawat batu warnanya putih. Orang awam susah bedakan karena misalnya kulitnya lebih gelap. Jadi sebaiknya konsultasi ke dokter," jelas Larisa.
Penyebab pembentukan xanthelasma ialah karena menumpuknya kolesterol dalam darah. Berbagai jenis kolesterol dalam darah bisa meningkat dan menjadi penumpukan di sekitar kelopak mata.
Ada juga orang yang memiliki xanthelasma, tapi kadar kolesterolnya rendah. Larisan mengatakan hal tersebut bisa terjadi karena ada kecenderungan diabetes yang tidak terkontrol.
Kondisi lain yang menyebabkan munculnya xanthelasma ialah gangguan metabolisme dan penyakit lain yang memiliki manifestasi penumpukan di jaringan bawah kulit.