MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - PWI Mojokerto menggelar dialog interaktif tentang etika peliputan pemilihan umum. Dialog ini mengetengahkan narasumber dari unsur Penegak Hukum Terpadu (Gakkumdu) Mojokerto Raya dan PWI Jatim.
Even jelang pesta demokrasi itu membahas pentingnya peran media untuk menciptakan pemilu berkualitas. Acara yang digelar di smart room Satya Bina Karya (SBK) kantor Pemkab Mojokerto, Kamis (30/11/2023) itu bertajuk 'Dialog Interaktif Etika Peliputan dalam Pemilu 2024'.
Hadir sebagai narasumber Kajari Kabupaten Mojokerto Endang Tirtana, Kasat Intel Polres Mojokerto Kota Iptu Pujiono, Ketua Bawaslu Kabupaten Mojokerto Dody Faizal, Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kabupaten Mojokerto Jainul Arifin, serta Ketua Masyarakat Pemantau Pemilu (Mapilu) PWI Jatim Machmud Suhermono.
Sementara puluhan peserta yang hadir terdiri jurnalis media cetak, online, dan televisi, serta pegiat media sosial di Mojokerto Raya. Turut hadir dalam acara tersebuf Sekdakot Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo dan perwakilan Polres Mojokerto.
Dalam sambutannya, Gaguk mengungkapkan peran strategis media sebagai penyampai informasi. Ia juga menyinggung fungsi pengawasan media terhadap penyelenggara pemilu.
"Saya yakin teman-teman jurnalis mampu menyampaikan itu dengan bersikap independen,” katanya.
Machmud selaku perwakilan PWI Jatim menyampaikan poin-poin penting terkait peran penting pers dalam mendukung pemilu berkualitas. Antara lain memberi pendidikan tentang demokrasi dan pemilu sekaligus edukasi agar terhindar dari informasi keliru.