Kabar Buruk! Sebentar Lagi Tak Bisa Beli LPG 3Kg di Tempat Biasanya ini, Pertamina Ungkap Alasannya

Kabar Buruk! Sebentar Lagi Tak Bisa Beli LPG 3Kg di Tempat Biasanya ini, Pertamina Ungkap Alasannya Ilustrasi tabung LPG 3Kg bersubsidi (foto: Ist)

SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Ibu-ibu dan pelaku sepertinya harus berpikir dua kali karena bakal tidak bisa membeli tabung elpiji melon atau di tempat ini.

Tabung gas elpiji bersubsidi memang banyak dicari. Tak jarang tabung melon ini langka.

Harganya murah dan ukurannya praktis untuk dibawa. Karena memang dikhususkan bagi masyarakat miskin.

Namun ada kabar buruk yang harus diperhatikan. Sebab, sebentar lagi pembelian elpiji tidak bisa dilakukan di tempat berikut ini.

Hal ini tidak lepas dari aturan Pemerintah. Oleh sebab itu Pemerintah bakal menertibkan distribusi elpiji .

Melansir Infopublik.id, menurut VP Corporate Communication , Fadjar Djoko Santoso, ingin merapikan jalur distribusi 3 kg supaya jalurnya nanti bisa tepat sasaran ke masyarakat.

Fadjar menerangkan, saat ini umumnya masyarakat membeli di warung atau pengecer, padahal alur distribusi resmi hanya sampai pangkalan.

"Mungkin birokrasinya yang ingin kita (dorong) supaya masyarakat bisa langsung ke pangkalan belinya, gak beli ke warung-warung," kata Fadjar.

Fadjar menegaskan, harga yang dijual di warung atau pengecer umumnya melebihi harga eceran tertinggi (HET). Sementara harga di pangkalan masih sesuai dengan HET.

"Di warung itu kan harganya lebih mahal mungkin, di luar HET, sedangkan yang di pangkalan HET," terang Fadjar.

Dia juga menyinggung ketika jumlah mengalami kelangkaan. Hal tersebut hanya terjadi di warung atau pengecer sementara pasokan di pangkalan masih mencukupi.

"Makanya kemarin ada isu langka, ternyata di pangkalan itu ada, yang langka itu justru di warung-warung itu karena mungkin warung entah mereka dapat kiriman dari mana," tutur Fadjar.

Fadjar belum mengungkapkan akan melarang warung atau pengecer untuk menjual .

Akan tetapi yang pasti, badan usaha milik negara tersebut akan merapikan jalur distribusinya hingga tingkat pengecer.

Fadjar memastikan penertiban tersebut tidak akan merepotkan masyarakat.

"Ke depan akan kita data juga jadi mungkin dengan sistem pendataan itu jadi semua yang membeli khususnya yang bisa terdata. Tapi intinya kita tidak ingin membuat repot masyarakat," ujarnya.

Lihat juga video 'Pencuri Tabung Gas Elpiji di Bali Dimassa Warga':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO