Ketahuan Merokok Didenda Rp 3,6 Juta, Jual Rokok Didenda Rp 700 Juta, Catatan dari Brunei

Ketahuan Merokok Didenda Rp 3,6 Juta, Jual Rokok Didenda Rp 700 Juta, Catatan dari Brunei M Mas'ud Adnan, CEO HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE, berpose di depan Istana Nurul Iman Brunei Darussalam. Foto: bangsaonline

BANDAR SERI BEGAWAN, BANGSAONLINE.com - Syariat Islam diterapkan secara konsisten di Brunei Darussalam. Bahkan pegawai kerajaan (jika di Indonesia PNS atau ASN) korupsi Rp 15 juta saja langsung dipecat dan tak dapat gaji selamanya. Birokrasi pun bersih. Tapi benarkah merokok satu batang saja didenda? Simak laporan edisi keenam M Mas’ud Adnan dari Brunei Darussalam.

Meski tak sempurna betul, tapi Brunei Darussalam bisa disebut mendekati baldatun thoyyibatun warabbun ghafur. Sayyid Quthub mengartikan Surat As-Saba ayat 15 itu sebagai negeri yang mendapatkan kemakmuran di bumi dan ampunan di akhirat. Gemah ripah loh jinawi. Murah sandang, murah pangan.

Kemakmuran rakyat Brunei Darussalam bukan semata karena negara kaya raya. Tapi juga karena hukum – syariat Islam – ditegakkan secara konsisten. “Korupsi Rp 15 juta saja di sini sudah dipecat,” kata Ketua PCINU KH Ahmad Dhofir kepada HARIAN BANGSA.

Menurut dia, pegawai kerajaan yang korupsi bukan hanya dipecat. “Tapi juga tak dapat gaji seterusnya,” katanya.

Rokok juga dilarang di Brunei. Bahkan, tegas Ahmad Dhofir, bila ada warga Brunei atau orang asing ketahuan merokok langsung kena denda. Sultan Bolkiah memberlakukan larangan merokok agar rakyatnya lebih sehat dan bebas dari asap rokok.

“Merokok satu batang saja di sini didenda 300 dolar,” katanya. Jika dikurs dengan rupiah sekitar Rp 3.6 juta.

Itu baru langkah pertama. Kalau ketahuan merokok lagi ia akan didenda Rp 10 juta lebih. Bahkan jika ia ketahuan merokok lagi ia akan didenda Rp 50 juta lebih.

Mata uang Brunei ringgit. Tapi setara dengan dolar Singapura. Brunei dan Singapura punya kesepakatan bahwa uang di dua negara itu berlaku sama. Artinya, uang ringgit Brunei bisa dibuat belanja di Singapura. Sebaliknya, uang dolar Singapura bisa dibuat belanja di Brunei dengan kurs yang sama.

Menurut Ahmad Dhofir, pengawasan rokok sangat ketat di Brunei. Makanya ia selalu wanti-wanti kepada warga NU atau warga negara Indonesia yang tinggal di Brunei agar menjauhi rokok.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO