SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut Jawa Timur memiliki banyak destinasi wisata kelas dunia yang tidak dimiliki banyak negara.
Karenanya, Khofifah berharap berbagai potensi tersebut bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mendatangkan banyak pendapatan bagi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
BACA JUGA:
- Khofifah Sambut Gembira, 12 Desa Wisata Jatim Lolos 100 Besar, Inilah Daftar Desa Tersebut
- Khofifah-Emil Resmi Terima Surat Dukungan dari Perindo untuk Pilgub Jatim 2024
- Tim Yankes Bergerak Pemprov Jatim Beri Layanan Kesehatan Gratis di Pulau Raas Sumenep
- Kewajiban Sertifikasi Halal UMKM Ditunda 2026, Khofifah: Beri Kesempatan Pelaku Usaha
Khofifah mencontohkan di Kabupaten Banyuwangi ada Kawah Ijen yang merupakan danau air asam terbesar di dunia. Ditambah adanya fenomena blue fire yang hanya ada dua di dunia, yaitu di Islandia dan Kawah Ijen.
Selain itu, ada juga Gunung Bromo di mana wisatawan bisa menikmati pemandangan alam berupa kawah yang dilengkapi dengan kawasan pegunungan dan perbukitan, serta hamparan padang savana yang indah.
"Tidak berhenti di situ, di Sumenep ada Gili Iyang yang dinobatkan sebagai tempat dengan oksigen terbaik kedua di dunia setelah Laut Mati di Jordania. Pantainya juga cantik, dan ada wisata gua juga. Konon, tingginya oksigen di Gili Iyang disebut menjadi salah satu faktor yang membuat warga Gili Iyang berumur panjang dan awet muda," imbuhnya.
Menurut Khofifah, dengan berbagai potensi tersebut, pemerintah daerah juga dituntut kreatif dalam menjadikan destinasi wisata tersebut semakin menarik dan tidak membosankan.
Kolaborasi dengan berbagai pihak seperti akademisi, pelaku usaha, hingga komunitas, perlu dilakukan. Termasuk mempromosikan destinasi tersebut melalui pelaksanaan event.