Gubernur Khofifah Ajak Nasyiatul Aisyiyah Jatim Wujudkan Pembangunan yang Berkemajuan

Gubernur Khofifah Ajak Nasyiatul Aisyiyah Jatim Wujudkan Pembangunan yang Berkemajuan Gubernur Khofifah saat membuka Musyawarah Wilayah XII Nasyiatul Aisyiyah Jatim di Universitas Muhammadiyah Gresik.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Gubernur mengajak jajaran Nasyiatul (NA) Jawa Timur untuk bersama-sama membangun penguatan pertemuan pikiran, dan gerakan dalam menghasilkan program strategis untuk mewujudkan pembangunan yang berkemajuan.

“Program seperti stunting, ecogreen ataupun penguatan ekonomi ini yang harus terus kita bangun, disinergikan dan diberikan penguatan bersama. Terutama untuk membangun kemajuan di wilayah Jatim,” ujarnya saat membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) XII NA Jatim di Universitas Gresik, Sabtu (6/5/2023).

Kegiatan yang diikuti hampir 500 orang ini mengambil tema ‘Perempuan Muda Berkemajuan Menguatkan Peradaban’. Menurut , Jawa Timur memiliki kekuatan bottom up participation dan sebuah organisasi besar seperti serta organisasi otonomnya termasuk Nasyiatul adalah sebuah social capital yang luar biasa. Baik peran dan kontribusinya untuk membangun Jawa Timur dan kontribusi nasional-nya.

“Lewat proses musyawarah wilayah seperti ini kami harap ada pertemuan secara programatik yang akan dibahas dan diputuskan. Betapa pentingnya social capital yang punya potensi tidak hanya regional tapi juga nasional. Ini akan bertemu pada titik-titik secara programatik, sinergi dengan seluruh sektor dan elemen, termasuk sinergi dengan seluruh jajaran Pemprov Jatim,” paparnya.

Ia mencontohkan, sinergi dan kolaborasi ini salah satunya bisa dilakukan di bidang ecogreen, yakni melalui penanaman mangrove, mendorong pupuk organik dan sebagainya. Ia mengatakan, dirinya bersama seluruh jajaran Pemprov Jatim rutin melakukan penanaman mangrove di berbagai wilayah Jatim. Tidak hanya menanam, tapi juga pengembangan hilirisasinya.

Untuk itu, gubernur mengajak Nasyiatul Aisyiah untuk berkolaborasi bersama dalam pengembangan mangrove ini. Tidak hanya menanam, tapi juga mengembangkan produk hilirnya. Seperti sirup mangrove, kerupuk berbahan baku mangrove, tepung mangrove, dan batik yang berbahan baku pewarnaan alami dari mangrove.

“Batik mangrove ini bahkan menjadi salah satu souvenir di KTT G20 di Bali lalu. Artinya bawa hilirisasinya ini bila bertemu dengan tim UKM-nya atau amal usaha Nasyiatul ini maka akan ada penguatan ekonomi yang saling berseiring,” tuturnya.

Kemudian di bidang penguatan ekonomi, ia menjelaskan ada banyak potensi program yang bisa disinergikan, salah satunya melalui pengembangan amal usaha . Hal ini selaras dengan arahan komprehensif Ketua Umum PP Prof. Haedar Nashir. Dimana salah satu indikator berkemajuan menurut penjelasan Ketua Umum PP terkait dengan amal usaha dan terkait pergerakan ekonomi.

"Hal ini yang harus terus didorong dan ditumbuhkembangkan. Sehingga manfaatnya makin luas, makin banyak dan makin signifikan,” ucapnya.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO