GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Gresik, S. Hariyanto, mengklaim telah berupaya maksimal agar mendapatkan plotting anggaran dana alokasi khusus (DAK) besar dari pemerintah pusat.
"Namun, hasilnya masih jauh seperti yang kami harapkan," ucap Hariyanto kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (26/4/2023).
BACA JUGA:
- Dianggap Langgar SE Kemendagri, Pemkab Gresik Tunggu Keputusan soal Keabsahan Mutasi 147 Pejabat
- Bupati dan Wabup Gresik Bagikan Ratusan Paket Sembako untuk Sopir Angkutan Umum
- Pemkab Gresik Tegaskan Tak Beri Pendampingan Hukum untuk Tersangka Korupsi Hibah UMKM
- Bupati Gresik Resmikan Masjid KH Robbach Ma'sum
Menurut ia, pada tahun 2023, dirinya mengajukan DAK ke pemerintah pusat sekira Rp45 miliar. Ia bahkan telah menemui anggota DPR RI yang masuk di komisi X (bidang pendidikan), salah satunya Prof. Zainudin Maliki dari Fraksi Amanat Nasional (PAN).
"Sedikitnya saya telah 3 kali pertemu Prof. Zainudin untuk diskusi. Minta dibantu agar DAK yang diusulkan Gresik dapat besar," ungkapnya.
Namun, upaya kerasnya itu belum berbuah maksimal. Sebab, DAK yang didapatkan Gresik untuk sektor pendidikan masih relatif kecil. Tahun ini, DAK untuk fisik sekira Rp7 miliar.
"Rp7 miliar itu masih fisik. Belum masuk sarana lain," terangnya.
Ia mengakui plotting DAK Pendidikan Gresik kalah jauh dengan Kabupaten Lamongan.