Cegah Konflik Ngadiluwih Terulang, Kabupaten Kediri akan Bentuk Forum Kerukunan Perguruan Silat

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pertemuan antara dua perguruan silat di Kabupaten Kediri bersama forkopimda menyepakati pembentukan forum kerukunan antar perguruan silat. Pertemuan bertempat di Kantor Pemkab Kediri, Sabtu (7/1/2023) kemarin itu, digelar untuk mencari solusi pasca terjadinya konflik dua antara perguruan silat di Ngadiluwih.

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana yang hadir dalam pertemuan tersebut secara virtual, berharap kerusuhan di Ngadiluwih itu merupakan kejadian yang terakhir. 

“Apapun bentuk perguruan silat yang ada di Kabupaten Kediri, kejadian (kerusuhan Ngadiluwih) itu yang terakhir. Perlu adanya wadah silaturahmi antar perguruan silat untuk mencegah konflik antar simpatisan,” kata Putra Menseskab Pramono Anung tersebut.

Dengan adanya forum antar perguruan silat, politikus PDIP itu berharap dapat diagendakan latihan bersama bagi perguruan silat yang ada di wilayah Kabupaten Kediri. Hal itu dilakukan dalam rangka meningkatkan kerukunan.

Dalam kesempatan tersebut, bupati yang karib disapa Dhito itu juga berpesan kepada pengurus dan anggota perguruan silat agar lebih dewasa dalam menyikapi setiap permasalahan. Sehingga, konflik yang terjadi tidak berlarut-larut.

Sementara itu, Kapolres Kediri AKBP Agung Setyo Nugroho memastikan proses hukum terhadap tindak pidana kerusuhan yang terjadi di Ngadiluwih bakal tetap lanjut.

“Tetap kita tindak tegas sesuai aturan hukum yang berlaku,” tegasnya.

Agung juga meminta ketua dan pengurus perguruan silat berkomunikasi dengan pengurus yang ada di daerah lain. Sebab, dari insiden di Ngadiluwih, ternyata ada simpatisan pencak silat dari daerah lain yang turut terlibat.

“Kami mengharapkan dari senior-senior pencak silat yang ada di Kabupaten Kediri untuk berkomunikasi dengan pengurus dan ketua dari kabupaten tetangga,” pungkasnya. (uji/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News