Percepat Kurangi Luasan Kumuh, Pemkot Kediri Gelar Rakor Pokja PKP

Percepat Kurangi Luasan Kumuh, Pemkot Kediri Gelar Rakor Pokja PKP Suasana rapat koordinasi Pokja PKP yang digelar Pemkot Kediri. Foto: Ist

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemkot melalui Bappeda menggelar rapat koordinasi dalam rangka meningkatkan koordinasi, sinkronisasi, dan komunikasi Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman (Pokja PKP) guna mengurangi luasan kawasan kumuh di Kota Tahu, Selasa (27/12/2022).

Pelaksanaan kegiatan rakor yang digelar di salah satu hotel di Kota dipimpin langsung oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot , Fery Djamiko. Acara itu dihadiri dua puluh perwakilan dari perangkat daerah dalam Pokja PKP.

Dakam sambutannya, Fery mengatakan bahwa Pokja PKP di Kota sudah berjalan dengan baik, yakni ditandai dengan berfungsinya lima indikator Pokja PKP. Pada kesempatan yang sama, Chevy Ning Suyudi, Kepala Bappeda Kota mengemukakan sejumlah arah kebijakan PKP Kota .

Di antaranya yakni penataan kawasan perkotaan, meningkatkan cakupan layanan dan kualitas sanitasi dan air bersih, meningkatkan Kota Layak Anak, serta meningkatkan kapasitas dan jangkauan layanan pemakaman yang berkualitas.

Adapun target dan capaian PKP Kota Tahun 2021, menurut Chevy, adalah: capaian rumah tangga yang menghuni hunian layak huni sebesar 84,16% berada di atas target yakni 83,04%; capaian rumah tangga dengan akses air minum layak sebesar 98,95% berada di bawah target yakni 99,51%; dan capaian rumah tangga dengan akses sanitasi layak sebesar 95,75% berada di atas target yakni 90,82%.

Sedangkan dalam hal penanganan kawasan kumuh, lanjut Chevy, Pemkot telah menyusun strategi yakni melalui penyusunan Peraturan Walikota Tentang Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh, serta melalui penyusunan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman.

Pada kesempatan yang sama, Hadi Wahjono, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kota , menambahkan, saat ini luasan kawasan kumuh di Kota telah berkurang sejumlah 311,84 hektar.

“Data tersebut kita dapat melalui survei lapangan yang bekerjasama dengan ITS dengan melakukan analisa terhadap ketersediaan sarana dan prasarana proteksi kebakaran dan persampahan,” ujar Hadi.

Terkait penanganan sampah, menurut Hadi, saat ini Kota memiliki enam Tempat Pengelolaan Sampah – Reduce Reuse Recycle (TPS-3R) yang telah menerapkan inovasi teknologi mesin pencacah sampah dan pengayak kompos yang lebih efektif dan efesien. Hasil pengolahan sampah organik dari TPS-3R tersebut berupa kompos yang dimanfaatkan untuk pupuk tanaman pada Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota .

Dalam penyelenggaraan PKP, peran masyarakat sangat dibutuhkan Pemkot yakni melalui masukan kepada pemerintah daerah melalui Forum PKP. “Saat ini forum PKP di Kota belum terbentuk, harapan Saya semoga segera terealisasi agar proses brainstoarming program berjalan dengan baik,” tutup Hadi. (uji/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO