Kongres Pergunu akan Beri Rekomendasi soal Isu LGBT dan Penghapusan 'Madrasah' dari UU Sisdiknas

Kongres Pergunu akan Beri Rekomendasi soal Isu LGBT dan Penghapusan Ketua Umum PP Pergunu KH. Asep Saifuddin Chalim (dua dari kiri) bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat menabuh rebana tanda dimulainya Kongres III Pergunu di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Mojokerto, Jumat (27/5/2022). foto: BANGSAONLINE

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Ada dua rekomendasi utama yang harus dihasilkan dari Kongres III Pergunu. Permintaan ini disampaikan Ketua Umum Pergunu Prof. Dr. KH. Asep Saifudin Chalim saat memberikan sambutan dalam pembukaan Kongres III Pergunu, Jumat (27/5/2022), di Pondok Pesantren , Pacet, Mojokerto, Jawa Timur.

Pertama, yaitu rekomendasi terkait Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) yang menghapus 'madrasah'. Bahkan, siap memberangkatkan semua pengurus wilayah untuk mengawal rekomendasi itu ke DPR RI maupun Pemerintah Pusat.

"Alhamdulillah, tadi Pak Yandri (Ketua Komisi VIII DPR RI) menyatakan telah siap untuk menerima rekomendasi dari Pergunu," jelas .

Sementara rekomendasi kedua adalah terkait LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender). mengutip pernyataan Wakil Ketua PBNU, KH. Anwar Iskandar (Gus War), yang mengatakan bahwa sapi lebih mulia dari pelaku-pelaku LGBT.

"Kenapa? Karena sapi tidak ada yang LGBT. Karena itu beliau mengatakan itu," ucap disambut tawa peserta dan tamu undangan.

"Oleh karena itu, Bapak dan Ibu sekalian, terhadap LGBT PBNU bersikap tegas. Tapi seandainya (PBNU) tidak bersikap tegas, biar Pergunu yang bersikap tegas," tambah yang juga Pengasuh Pondok Pesantren .

Dalam kesempatan itu, juga menyampaikan kepada Gubernur yang hadir dalam pembukaan kongres, bahwa Pergunu sudah mempunyai 34 pengurus wilayah (PW) di seluruh Indonesia. Serta 514 pengurus cabang (PC) kabupaten/kota dan 11 ribu pengurus anak cabang (PAC) yang sudah berdiri, dari total 17 ribu PAC seluruh Indonesia.

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO