DPMPTSP Gresik Sosialisasikan Perbup 91/2021

DPMPTSP Gresik Sosialisasikan Perbup 91/2021 Kepala DPMPTSP Gresik, AM Reza Pahlevi, saat memberi sambutan dalam sosialisasi Perbup No 91 tahun 2021. Foto: SYUHUD/BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Minimnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Gresik untuk menopang biaya pembangunan daerah membuat organisasi perangkat daerah (OPD) penghasil terus berinovasi mencari terobosan. Salah satunya, Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Gresik.

OPD yang dipimpin  itu mengadakan sosialisasi Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 91 Tahun 2021 tentang Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM) Kabupaten Gresik 2022-2025. Ia mengatakan bahwa sosialisasi Perbup No 91/2021 menghadirkan para pelaku usaha besar, kecil, dan menengah

"Kegiatan ini dilakukan karena amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2007, tentang Penanaman Modal, Perda Gresik Nomor 8 Tahun 2012, tentang Penanaman Modal, dan Perbup Nomor 91 Tahun 2021, tentang RUPM," ujarnya, Senin (23/5/2022).

Agenda ini turut menghadirkan Wakil Ketua DPRD Gresik, Ahmad Nurhamim, Kepala Bappeda Gresik, Misbachul Munir, dan Anggota Komisi II DPRD Gresik, Mega Bagus Saputra. Reza menuturkan, sosialisasi dilaksanakan dalam rangka untuk penyusunan RUPM 2022-2025.

"Sebab, hal ini sesuai visi dan misi Nawa Karsa Pemerintahan Gresik Baru di bawah kepemimpinan Bupati Fandi Akhmad Yani dan Wabup Aminatun Habibah untuk mewujudkan Gresik Baru Mandiri, Sejahtera, Berdaya Saing dan Berkemajuan, dan Berlandaskan Akhlakul Karimah," tuturnya.

Dengan demikian, diharapkan ada perbaikan iklim penanaman modal, dan persebaran penanaman modal di Kabupaten Gresik.

"Tentu segmentasinya investasi, untuk mendongkrak PAD, dan kesejahteraan masyarakat," kata Reza.

Ia menyebut, wilayah di Kabupaten Gresik telah dipetakan untuk menjadi zona investasi. Di wilayah selatan ada industri dan properti, dan di utara ada industri dan pertanian.

"Juga di Gresik ada kawasaan KIG, kawasan Maspion, JIIPE. Juga ada Kawasan Industri Halal (KIH)," ungkapnya.

Pemkab Gresik dalam perkembangan investasi juga fokus perkembangan pangan, infrastruktur dan energi. Lalu penanaman modal berwawasan lingkungan.

"Pemkab Gresik konsen ke lingkungan agar tak makin rusak. Karena itu, dalam penerbitan izin industri untuk menjaga lingkungan akan kita perketat," ucap Reza.

Kemudian, investasi juga difokuskan dalam kemitraan dengan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Tujuannya, untuk pemberdayaan.

"Hal ini juga sesuai dengan permintaan Bahlil Lahadalia, selaku Menteri Investasi merangkap Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, minta pengusaha agar bermitra dengan UMKM. Bentuk kemitraan dimaksud seperti perusahaan dalam pengadaan makan dan minum (mamin) bisa diambil dari UMKM sekitar, atau bahan baku diambil dari UMKM, dan seterusnya," paparnya.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO