GRESIK, BANGSAONLINE.com - Hasil pembahasan laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) APBD Kabupaten Gresik Tahun 2021 yang dilakukan Komisi IV DPRD dengan mitra OPD, ditemukan adanya silpa (sisa lebih penggunaan anggaran) dari tiga OPD mencapai Rp176.434.111.636.98
Tiga OPD itu yakni dinas pendidikan (dispendik), dinas kesehatan (dinkes), dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina.
BACA JUGA:
- Dispendik Gresik Keluarkan Edaran Infaq ke Siswa untuk Bantu Korban Gempa, Begini Kata Ketua Dewan
- 4 Nama Caleg Terpilih dari PKB, Gerindra, PDIP, dan Golkar Berpeluang Jabat Pimpinan DPRD Gresik
- Kerusakan Jalan Banjarsari-Kedanyang Akhirnya Diperbaiki
- Jembatan Tenggor Mandek, Anggota DPRD Gresik: Kadis PU Jangan Mau Didikte Kontraktor, Harus Tegas
Ketua Komisi IV DPRD Gresik Muhammad, merincikan serapan anggaran tiap-tiap OPD pada tahun 2021. Yakni dispendik mendapatkan alokasi Rp895.771.625.723.00 dengan serapan anggaran Rp838.061.944.291.00. Sehingga ada silpa Rp57.709.681.432.00.
Kemudian dinkes mendapat alokasi Rp398.662.355.259.00 dengan serapan anggaran Rp319.471.026.836.61. Sehingga ada silpa Rp79.191.328.522.39.
Sedangkan RSUD Ibnu Sina, mendapatkan alokasi Rp282.993.775.719.00 dengan realisasi anggaran Rp243.460.654.036.41. Sehingga ada Silpa Rp39.533.101.682.59.
Menurutnya, ada berapa faktor yang menyebabkan OPD tak mampu menyerap anggaran 100 persen.
"Untuk dispendik, karena program penunjang urusan pemerintahan tak bisa dituntaskan sehingga anggaran yang sudah disiapkan tak terserap hingga Rp13.841.008.000.00. Kemudian program pengelolaan pendidikan tak bisa melakukan serapan anggaran hingga Rp38.276.698.429.00, dan program pendidik dan pendidikan tak mampu menyerap anggaran hingga Rp5.955.432.495.00," urainya kepada BANGSAONLINE.com, Minggu (10/4/2022).
Untuk itu, komisi IV memberikan rekomendasi agar dispendik merencanakan penyediaan gaji ASN dan non ASN sesuai kebutuhan. Termasuk dalam hal penambahan rombongan belajar (rombel) dan pengadaan kebutuhan perlengkapan sekolah, agar mengutamakan efektivitas dan efisiensi.