Hadiri Seminar Kebangsaan, Mas Abu Ajak Semua Elemen untuk Menjaga Kota Kediri agar Tetap Kondusif

Hadiri Seminar Kebangsaan, Mas Abu Ajak Semua Elemen untuk Menjaga Kota Kediri agar Tetap Kondusif Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, saat memberi salam kepada jemaah Gereja Getsemani. Foto: Ist

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Wali , , mengajak seluruh elemen di wilayahnya untuk terus menjaga agar Kota Tahu selalu kondusif. Mengingat, menjadi salah satu dari sepuluh besar kota yang memiliki Indeks Toleransi tinggi di Indonesia.

(sapaan akrab Wali ) mengungkapkan hal tersebut saat membuka bertajuk 'Moderasi Kehidupan Beragama untuk Merawat Persatuan dan Kesatuan Bangsa', pada Senin (28/3/2022) malam di , Jalan Hasanuddin, .

“Di ada survey yang dilakukan oleh SETARA Institute. Bahwa masuk dalam 10 besar kota Indeks Toleransi tinggi di Indonesia skornya 5,583 tahun lalu. Ini diperkuat dengan Indeks Kerukunan Umat Beragama di kategori tinggi dengan skor 3,97 dari (angka maksimal) 5,” ujarnya.

Wali kota menyebut, indeks toleransi yang tinggi itu akhirnya berdampak pada menjadi kota yang layak huni, dan nilai Indeks Layak Huni mencapai 72,60 pada 2020 yang kemudian meningkat 77,80 di tahun lalu. Hal ini dapat dicapai karena menjunjung tinggi toleransi di tengah banyaknya perbedaan.

“Banyak para tokoh agama dan tokoh masyarakat daerah lain yang bertanya pada Paguyuban Antarumat Beragama dan Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri bagaimana di bisa kondusif. Kita menjawab bahwa kita selalu duduk bersama. namun bukan bicara mana yang besar mana kecil. Tapi, mendiskusikan bagaimana hidup bersama dan itu kita implementasikan. Ide gagasannya bagaimana membuat kondusif dan semua bisa hidup bersama,” paparnya.

juga mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terpecah belah oleh kabar bohong (hoax), saat mendapat suatu berita harus dipastikan kebenarannya sebelum dibagikan. Bahkan, ia juga meminta generasi muda dilibatkan dalam kegiatan di tempat ibadah agar generasi di tidak hanya hebat namun juga terarah karena sudah terbiasa dengan tempat ibadah.

"Sebentar lagi akan ada bandara dan jalan tol di Kediri. Akan ramai sekali kota ini. Tentu kita harus siapkan generasi-generasi muda di . Pemerintah tentu akan menyiapkan SDM di dan saya minta libatkan anak-anak muda mengikuti kegiatan-kegiatan di tempat ibadah. Agar mereka terarah," tuturnya.

Kegiatan ini turut menghadirkan narasumber dari IAIN Kediri, , dan Ketua Umum Badan Musyawarah Antar-Gereja (BAMAG) Jatim, Timotius Kabul. Acara ini juga dihadiri Kabag Kesra Pemkot Kediri, Ahmad Jainudin; Ketua Umum BAMAG , Philipus Suwarno; tokoh-tokoh Kristen, dan pimpinan lembaga Kristen , beserta tamu undangan lainnya. (uji/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO