BLITAR, BANGSAONLINE.com - Toleransi antar umat beragama ditunjukkan masyarakat sebuah desa di Kabupaten Blitar. Tepatnya di Desa Pasirharjo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar.
Meski Hindu bukan mayoritas agama yang dianut warga setempat, namun toleransi telah dipegang teguh seluruh masyarakat Desa Pasirharjo.
BACA JUGA:
- Mantan Wabup Bondowoso Ambil Formulir Penjaringan Calon Bupati di DPC PDIP Blitar
- Dilaporkan Hilang Tiga Hari Lalu, Nenek di Blitar Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai Brantas
- Kantor Imigrasi Blitar Deportasi Gadis Berkewarganegaraan Ganda ke Singapura
- Bocah 5 Tahun Hanyut Terbawa Arus Parit saat Hujan Deras Mengguyur Kota Blitar
Tak seperti hari-hari biasa, dalam perayaan Hari Nyepi Tahun Baru Saka 1944, Kamis (3/3), suasana sepi sangat terasa di Desa Pasirharjo, saat umat Hindu menjalankan Catur Berata Penyepian.
Kepala Desa Pasirharjo Chusana mengatakan, kebiasaan ini telah dilakukan warganya sejak lama. Bahkan, umat Muslim yang menjadi agama mayoritas di Desa Pasirharjo meniadakan pengeras suara adzan saat Nyepi.
Begitu pula dengan kegiatan masyarakat yang berpotensi menganggu kekhusukan umat Hindu dalam menjalankan ibadah juga dihentikan sementara.