Tak Libatkan Warga Lokal, Syafiuddin Minta Menteri PUPR Evaluasi Pekerjaan Saluran Irigasi di Madura

Tak Libatkan Warga Lokal, Syafiuddin Minta Menteri PUPR Evaluasi Pekerjaan Saluran Irigasi di Madura H. Syafiuddin, S.Sos, Anggota Komisi V DPR RI asal Dapil Jawa Timur XI (Madura) saat rapat kerja dengan Menteri PUPR.

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - H. , S.Sos,  Anggota Komisi V DPR RI meminta Menteri PUPR mengevaluasi pekerjaan saluran irigasi di sepanjang Jalan Nasional Pulau Madura.

Sebab, selain tidak dilaksanakan oleh Dirjen Bina Marga, yang dilaksanakan oleh satuan kerja (satker) dan pejabat pembuat komitmen (PPK) itu tidak melibatkan warga setempat atau orang lokal.

Hal ini disampaikan politikus PKB tersebut saat rapat kerja dengan di ruang Komisi V DPR RI, Selasa (25/1).

"Padat karya dapat memproritaskan warga sekitar. Saya dapat aduan agak ketus dari masyarakat Bangkalan - Sampang, tidak sama dengan semangat yang kita sepakati di forum Komisi V," ujar

Bahkan, meminta mengevaluasi pelaksanaan berupa pengerjaan saluran irigasi tersebut.

"Lagi-lagi bukan dirjen bukan balai juga, bukan Kabalai Pak Menteri, namun yang saya tahu atas berapa laporan dugaan (proyek) itu dilakukan oleh Kasatker dan PPK. Saya harap mengevaluasi terhadap ," ungkapnya.

Menurutnya, di masa pandemi Covid-19 seperti ini, seharusnya pemerintah dapat membangun semangat bersama dengan masyarakat terdampak. Mengingat, banyak warga yang kehilangan pekerjaan akibat pandemi Covid-19.

"Dampak dari pandemi Covid-19, tingkat kemiskinan masyakat Madura, khususnya Bangkalan, semakin meningkat. Bahkan Bangkalan masuk dalam projek kemiskinan ekstrem nasional," cetusnya.

"Oleh karena itu, kegiatan pekerjaan harus dapat menyentuh langsung kepada masyarakat bawah. Selain itu mengajak semua yang hadir dalam rapat kerja untuk membantu mengentaskan kemiskinan di Madura secara bersama-sama," pintanya. (uzi/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO