Festival Beji Kampung Tempe Lahirkan Ikon Baru untuk Kota Batu
Editor: Rohman
Wartawan: Agus Salimullah
Senin, 01 November 2021 15:39 WIB
"Kebetulan awal tahun 2022 nanti pembangunan kantor Desa Beji akan dimulai dengan lama 3 tahun mendatang. Begitu kantor baru jadi, kantor lama akan kami sulap menjadi pusat oleh-oleh khas Desa Beji karena letaknya persis di pinggir jalan provinsi," kata pria yang juga Ketua PAC Pemuda Pancasila Batu ini.
Terkait olahan tempe sebagai sajian kuliner khas Desa Beji, pihaknya tidak ingin gegabah. Pihaknya menggandeng Akademi Analis Farmasi (Aka Farma) sebagai tim kontrol produk.
Sementara itu, desainer batik tempe Refriza mengaku bersyukur mendapatkan dukungan dari masyarakat Desa Beji atas idenya membuat kreasi batik motif tempe.
"Dukungan masyarakat untuk membumikan Desa Beji sebagai sentra tempe sungguh luar biasa. Karena itulah, saya tidak mengalami kesulitan dalam memberikan pelatihan dan arahan terkait produk Batik Tempe Beji ini," jelasnya.
Mahasiswa Alumni Universitas Negeri Malang itu ternyata bukan kali pertama menjadi tutor atau desainer bagi desa wisata. Sebelumnya, ia telah menciptakan Batik Tugu Gentong untuk Desa Junrejo dan Batik Sayur untuk Desa Torongrejo.
Terpisah, Camat Junrejo Dian Saraswati mengemukakan rasa kagumnya atas potensi masyarakat dalam tampuk pemerintahan dirinya. Mendatang, ia akan memberikan dukungan lebih atas kreativitas masyarakat.
"Hadirnya Batik Tempe Beji ini tentunya menambah kekayaan heritage bagi Kota Batu. Di saat semua desa bergeliat dengan wisata desa, namun Desa Beji menemukan cara unik untuk menciptakan ikon, yakni dengan kreasi batik," pungkas dia. (asa/mar)