Bergerak Bersama Wujudkan Surabaya Medical Tourism | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Bergerak Bersama Wujudkan Surabaya Medical Tourism

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Yudi Arianto
Minggu, 10 Oktober 2021 22:35 WIB

Soft launching Surabaya Medical Tourism (SMT) ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan bersama tentang penyelenggaraan layanan wisata medis di Kota Surabaya, Senin (27/9/2021).

(CESM atau Contra Enchanged Spektra Mamografi)

Oleh karena itu, ia sangat yakin dengan kerja sama ini akan bisa mewujudkan itu. Ia juga memastikan bahwa pelayanan ini di-launching pada 10 November mendatang, sehingga pelayanannya juga bisa dimulai pada hari itu juga.

Sementara itu, Rektor Universitas Airlangga Prof Mohammad Nasih mengatakan kerja sama ini akan menjadi bagian dari catatan sejarah Surabaya dan bahkan Indonesia. Sebab, sudah bisa menghadirkan sebuah aktivitas yang menjanjikan, yaitu .

“Boleh saja kemerdekaan itu diproklamirkan di Jakarta, tetapi perjuangan untuk terus mengibarkan dan justru pahlawan kemerdekaan itu justru berasal dari Surabaya dengan 10 Novembernya yang sungguh luar biasa, dan apa yang kita lakukan hari ini akan menjadi catatan sejarah juga dari Kota Surabaya,” kata Prof Nasih.

Ia juga mengakui bahwa dalam jangka pendek, dia tidak terlalu berharap ada orang luar negeri berobat ke Indonesia. Namun, jangka pendeknya adalah mereka yang selama berobat ke luar negeri dapat dicegah dengan pelayanan yang sebaik-baiknya dan fasilitas yang sangat bagus di Kota Surabaya.

“Kuncinya menurut saya adalah koordinasi dan kerja sama serta integrasi di antara semua komponen ini, ya dokternya, rumah sakitnya, dan semuanya termasuk pemkot yang harus terus bersama-sama demi mensukseskan inovasi ini,” kata dia.

Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Peris) Jatim dr. Dodo Anando M.Ph. mengatakan, Surabaya Medical Tourism itu akan mirip dengan yang ada di Malaysia. Namun, ia memastikan bukan karena Surabaya meniru Malaysia, tapi karena memang potensi Surabaya cukup besar untuk memberikan pelayanan ini.

"Kita hampir sama dengan yang di Malaysia, kita sama. Jadi kita akan nerima pasien dari luar negeri. Tapi sementara ini kita coba yang dari luar Surabaya dulu, tes case apakah semuanya bisa dilayani dengan baik. Namun, kalau dilihat dari potensinya, Surabaya sudah cukup siap untuk menerapkan inovasi ini," pungkasnya. (ian/rev) 

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video