Sebut Angka Kemiskinan Hampir Capai 50 Persen Penduduk, Kadinsos Bangkalan Dicecar Banggar
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Ahmad Fauzi
Rabu, 01 September 2021 22:09 WIB
Senada, H. Musawwir, Ketua Fraksi Kebangkitan Hati Nurani, juga mempertanyakan data terkait angka kemiskinan yang dipaparkan dinsos. Jika angka yang dipaparkan dinsos, berarti hampir separuh warga Bangkalan miskin. "Ini sangat prihatin, dan data tidak sesuai dengan data BPS yang hanya 204 ribu jiwa. Data ini amburadul," tambahnya.
Bahkan, kata Musawwir, di data tersebut ada yang punya rumah bertingkat, memiliki mobil, tapi dikategorikan miskin. "Sementara orang yang akan dimakan besok, harus mencari hari ini, tidak mendapatkan bantuan," jelasnya.
Hal yang sama diutarakan Mohammad Hotib, Ketua Fraksi PKB. Kata dia, angka kemiskinan setiap tahun harusnya berkurang, namun saat ini semakin bertambah. "Mungkin akibat dari pandemi, awalnya ada di middle class (kelas menengah) bisa saja sekarang masuk ambang batas miskin," jelas Hotib.
Di sisi lain, Sekdakab Bangkalan Taufan Zairinsjah menegaskan bahwa sesuai data dari Pusdatin, kemiskinan masyarakat Bangkalan mencapai 501.714 jiwa. "Bahwa angka menurut Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) pada bulan Oktober 2020 mencapai 139.605 keluarga dan 501.714 jiwa," tegasnya.
Saat dikonfirmasi terkait beda data dengan BPS, Taufan menjelaskan bahwa angka yang tertera di BPS adalah data makro, sedangkan di dinsos data detil dengan 40 lebih kriteria. (uzi/ian)