Masuki Musim Tanam, Wamentan RI Kunjungi Petrokimia Gresik Pastikan Kesiapan Produksi Pupuk Subsidi
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: M. Syuhud Almanfaluty
Kamis, 01 April 2021 21:14 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI Harvick Hasnul Qolbi mengunjungi Petrokimia Gresik, Anggota Holding Pupuk Indonesia, untuk memastikan kesiapan produksi pupuk subsidi memasuki musim tanam kedua pada tahun ini aman, Kamis (1/4/2021).
Harvick menyampaikan bahwa pihaknya memantau terus kesiapan musim tanam kedua bulan April-Mei 2021, dan memastikan pupuk tersedia untuk masyarakat petani. "Sesuai arahan presiden, kami di sini memastikan kebutuhan pupuk untuk petani tercukupi, sehingga target pemerintah untuk swasembada pangan bisa terlaksana," ujar Harvick.
BACA JUGA:
Petrokimia Gresik Dorong Siswa SD Jadi Generasi Penerus Bangsa dan Berani Bermimpi
Digna, Direktur Operasi Petrokimia Gresik Dinobatkan sebagai Dewi BUMN 2024
Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Sukses Tingkatkan Produktivitas Padi di Timor Leste
Wapres Apresiasi Program TJSL Petrokimia Gresik di CSR dan PDB Award 2024
Pada kesempatan tersebut, Wamentan juga mengapresiasi program Agro Solution, yaitu upaya Pupuk Indonesia untuk mengakomodasi petani agar tidak bergantung pada pupuk subsidi, serta untuk menarik minat generasi milenial, karena program ini menawarkan keuntungan yang sangat menjanjikan. "Kita harus menjaga dan membuat profesi petani ini menarik. Jadi dengan adanya program Agro Solution, mudah-mudahan bisa menjawab tantangan ini," katanya.
Sementara itu, Direktur Utama Pupuk Indonesia Achmad Bakir Pasaman menyatakan bahwa stok pupuk subsidi telah disiapkan di gudang lini 1 (produsen) sampai dengan lini 4 (kios resmi) sebanyak 2,1 juta ton. Jumlah ini mencukupi untuk kebutuhan selama enam minggu ke depan.
"Kami selalu berusaha memastikan penyaluran pupuk bersubsidi sesuai dengan aturan yang ada, baik itu Permendag maupun Permentan. Stok tersebut lebih dari tiga kali lipat dari stok minimum pemerintah, sehingga cukup untuk memenuhi kebutuhan petani di musim tanam ini," ujarnya.
Dia menambahkan, untuk membantu kelancaran penyaluran pupuk subsidi, Pupuk Indonesia didukung jaringan distribusi yang dapat menjangkau seluruh wilayah Indonesia, yaitu memiliki 9 unit pengantongan, 6 unit Distribution Center (DC), 203 kapal laut, 6.000 lebih truk, 595 gudang dengan kapasitas 3,1 juta ton, dan memiliki jaringan distributor sebanyak 1.200 dengan 29.000 lebih kios resmi.