Usai Witir di Awal Malam, Kemudian Tahajud Boleh, Ini Penjelasannya
Editor: Nur Syaifudin
Jumat, 06 November 2020 10:34 WIB
>>> Rubrik ini menjawab pertanyaan soal Islam dalam kehidupan sehari-hari dengan pembimbing Prof. Dr. KH. Imam Ghazali Said, M.A.. Kirim WA ke 081357919060, atau email ke bangsa2000@yahoo.com. Jangan lupa sertakan nama dan alamat. <<<
BACA JUGA:
Rencana Nikah Tak Direstui karena Weton Wanita Lebih Besar dan Masih Satu Buyut
Hati-Hati! Seorang Ayah Tak Bisa Jadi Wali Nikah jika Anak Gadisnya Hasil Zina, Lahir di Luar Nikah
Bagaimana Hukum Mintakan Ampun Dosa dan Nyekar Makam Orang Tua Non-Muslim?
Menghafal Alquran, Hafal Bacaannya, Lupa Panjang Pendeknya, Bagaimana Kiai?
Pertanyaan:
Assalamualaikum Pak Kiai Imam, saya mau tanya. Saya salat witir sesudah salat isya langsung, karena takutnya ketiduran sehingga tidak sempat salat witir. Tetapi ternyata malam-malam, sekitar 1 jam sebelum subuh terbangun.
Kalau saya mengerjakan salat tahajud padahal saya sudah salat witir, apakah boleh/sah salat tahajud saya? Jazakallah khoir, pak ustad. (Fulan, Sidoarjo)
Jawaban:
Salat witir boleh dikerjakan setelah salat isyak bagi yang khawatir tidak bisa bangun sebelum waktu subuh. Cara seperti ini dilakukan Sayyidina Abu Bakar al-Shiddiq dan beberapa sahabat yang lain dengan sepengetahuan Rasul saw.
Salat witir dianjurkan dilakukan sebagai salat pemungkas di akhir malam. Ini sesuai sabda Nabi: "... jadikan witir itu sebagai akhir salat (malam) mu". (Hr. Bukhari). Salat witir di akhir juga dilakukan oleh Sayyidina Umar bin Khattab dan kawan-kawan.
Bagi seorang muslim yang salat witir pada awal malam, kemudian ia bangun untuk salat tahajjud, maka salat demikian itu sah. Ia tidak perlu salat witir lagi.
Ini sesuai salat sabda Nabi: "Tidak ada dua salat witir dalam satu malam". (Hr. Muslim). Demikian kesimpulan pakar hukum Islam (Fuqaha) setelah memadukan tiga hadis terkait salat witir terkait.
Saya mendukung pendapat ini. Wallahu a'lam.