Kartu Tani BNI, Jaminan Para Petani Ngawi Dapatkan Pupuk Subsidi
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Zainal Abidin
Rabu, 30 September 2020 21:02 WIB
Namun, saat ini bank BNI baru menyelesaikan 1.093 dari data 114.768 petani. Itu sesuai dengan yang di-input pada tahap pertama pada bulan Agustus kemarin. Menurut Eka, sisa 10.354 kartu petani akan diselesaikan pada tahap kedua pada bulan depan.
"Untuk mendapatkan pupuk subsidi ada ketentuan khusus, yaitu petani yang mempunyai lahan garapan maksimal 2 hektare. Apabila melebihi dari ketentuan tersebut, sisanya petani terpaksa menggunakan harga pupuk nonsubsidi. Dengan kartu tani pemerintah dapat mengontrol penggunaan pupuk kimia tersebut. Dan penggunaan pupuk kimia pun ada batasan yang harus dilakukan," katanya.
"Jadi dengan kartu tani nantinya para petani dapat terkontrol untuk kebutuhan akan pupuk. Hal ini sudah sesuai dengan saran dari KPK untuk menghindari penyalahgunaan pupuk subsidi," urainya.
Selain untuk menebus pupuk subsidi, kartu tani juga mengedukasi para petani di Indonesia dengan menabung. Sebab, untuk dapat mengambil pupuk subsidi yang sesuai RDKK dapat dilakukan kalau dalam rekening yang dimiliki terdapat saldo yang mencukupi.
Dari Dinas Pertanian Ngawi menargetkan pada akhir 2020 ini kartu petani sudah terdistribusikan semua sehingga pada awal tahun 2021 para petani sudah siap memanfaatkan dari fungsi kartu tani.
"Kita berharap akhir tahun ini Bank BNI dapat menyelesaikan proses kartu tani sehingga pada awal musim tanam tahun depan sudah dapat dipergunakan," pungkasnya. (nal/ian)