Wakapolda Jatim Hadiri Sispamkota Pilkada Serentak di Banyuwangi
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Teguh Prayitno
Rabu, 16 September 2020 15:07 WIB
BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Wakapolda Jatim, Brigjen Pol. Drs. Slamet Hadi Supraptoyo menghadiri Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) Pilkada Serentak 2020 di Banyuwangi, Rabu (16/9/2020).
Kali ini, Sispamkota yang digelar di depan Pendopo Sabha Swagata Blambangan Banyuwangi, mengolaborasikan pasukan Dalmas Polresta Banyuwangi dengan pasukan Brimob Polda Jatim.
BACA JUGA:
Polda Jatim Periksa 10 Saksi Terkait Dugaan Korupsi di DPUPR Sampang
Oknum Pegawai PUPR Ditetapkan Tersangka Kasus Dana Rp13 M Pemkab Sampang untuk Proyek Lapen
Seret Nama Wartawan pada Kasus Dugaan Suap Rekrutmen Perangkat Desa, Ini Kata PWI Kediri
Tak Terima Rumahnya Jadi Tempat Parkir, Warga Banyuwangi Bacok Tetangganya saat Tahlilan
Dalam peragaan Sispamkota tersebut, segala tahapan pilkada maupun pengamanan, dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan mulai dari kampanye hingga pemungutan suara pilkada.
Operasi yustisi juga diperagakan oleh pasukan gabungan dari unsur Polri, TNI, dan Satpol PP dalam Sispamkota tersebut. Hal itu bertujuan untuk mendisiplinkan masyarakat agar patuh terhadap protokol kesehatan guna menyukseskan pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 di tengah pandemi.
Selanjutnya, simulasi itu menceritakan aksi demo yang dilakukan massa yang tak terima akan hasil rapat pleno di Kantor KPU Banyuwangi. Upaya mediasi yang dilakukan petugas kepolisian tidak diterima massa yang terus melakukan aksi unjuk rasa.
Tindakan massa pun semakin tidak terkendali dengan melakukan perlawanan kepada petugas yang menjaga pengamanan. Massa kemudian membakar ban bekas, dan melakukan pelemparan dengan berbagai barang yang dibawa kepada petugas pengamanan.
Mengetahui hal tersebut, pasukan gabungan Dalmas Polresta Banyuwangi berkolaborasi dengan pasukan Brimob Polda Jatim mengambil langkah tegas. Satu unit mobil water cannon dikerahkan untuk menghalau massa. Tembakan gas air mata pun dilontarkan petugas untuk membubarkan massa yang semakin anarkis.
Di tengah aksi tersebut, terdapat peserta aksi yang terluka. Petugas kesehatan dengan memakai APD lengkap mengevakuasi korban dengan pengamanan ketat petugas keamanan. Akhirnya, peserta aksi demo pun berhasil dipukul mundur dan lalu pulang.