Okupansi Rumah Sakit di Jatim Aman, Khofifah Imbau Tetap Waspada, Jangan Takut ke Rumah Sakit | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Okupansi Rumah Sakit di Jatim Aman, Khofifah Imbau Tetap Waspada, Jangan Takut ke Rumah Sakit

Editor: MMA
Jumat, 11 September 2020 13:54 WIB

foto: ist

Khofifah juga menyampaikan ke masyarakat agar menghilangkan stigma buruk kepada warga yang terkena COVID-19. Fenomena stigma ini membuat pasien dengan gejala COVID-19 takut ke rumah sakit sehingga baru datang ketika sudah memberat. Padahal jumlah bed isolasi dan ICU isolasi di Jawa Timur relatif masih cukup.

"Terlambatnya penanganan pasien positif ini dipengaruhi oleh adanya stigma sehingga masyarakat takut untuk ke Rumah Sakit untuk diperiksakan COVID-19, padahal saat ini bed isolasi kita masih cukup," ujar Khofifah.

Sebelumnya, di awal bulan Juli telah dilaporkan bahwa bed isolasi di Jawa Timur mengalami overload, khususnya Surabaya Raya. Beberapa rumah sakit di Jatim juga dilaporkan memiliki Bed Occupancy Rate yang melebihi 80%.

Pemprov Jatim selanjutnya mengambil langkah cepat dengan mendirikan RS Darurat Lapangan Indrapura bersama dengan pemerintah pusat, TNI, Polri diikuti dengan menambah RS Rujukan dari yang sebelumnya hanya 44 di awal April menjadi 127 RS Rujukan. Kedua langkah ini dinilai cukup efektif dalam mengatasi kondisi overload tersebut.

"Di RSUD Soetomo, pasien COVID-19 yang dirawat juga menurun. Bulan Mei mencapai 223 orang dan memuncak menjadi 622 orang di Bulan Juni. Lalu di bulan Juli turun menjadi 486 orang dan 379 di bulan Agustus," terang dr. Joni Wahyuhadi selaku direktur RSUD Dr. Soetomo.

Sesuai arahan Presiden Joko Widodo untuk terus meningkatkan kapasitas 3T yakni testing, tracing dan treatment, dalam 5 bulan terakhir Jatim juga melakukan testing dan tracing yang cukup masif. Dalam laporan Ketahanan Kesehatan Dalam Menjalani Tatanan Hidup dari Kemenkes RI per tanggal 8 September 2020, disebutkan bahwa Jumlah Pemeriksaan Spesimen PCR 26 Mei - 7 September 2020 Jawa Timur menduduki peringkat dua yakni 169.016 dibawah DKI Jakarta 295.626, angka ini diikuti oleh Jawa Tengah 136.456 dan Jawa Barat 134.548. (tim)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video