​Prosesi Manusuk Sima Dilakukan Secara Virtual, Peringatan HUT Kota Kediri ke-1.141 Tetap Semarak | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

​Prosesi Manusuk Sima Dilakukan Secara Virtual, Peringatan HUT Kota Kediri ke-1.141 Tetap Semarak

Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Muji Harjita
Senin, 27 Juli 2020 18:39 WIB

Suasana Peringatan Hari Jadi Kota Kediri yang diselenggarakan secara virtual. (foto: ist).

Menurut wali kota muda ini, Manusuk Sima sudah menjadi tradisi tahunan untuk menghormati para leluhur pendiri Kediri. Jadi tidak bisa dihapus dari rangkaian hari jadi. Bagaimanapun, nilai-nilai yang terkandung dalam Upacara Manusuk Sima menjadi pengingat atau tetenger bahwa ada masa awal ketika Kediri ditetapkan menjadi sebuah wilayah yang berdiri dan tetap bertahan hingga sekarang. Bahkan, dari nama Kediri pun tetap dipakai hingga sampai detik ini.

“Saya ulang kembali, Kediri ini sudah sangat tua, sudah memasuki usia ke-1.141 tahun. Kota ini telah melewati banyak era kepemimpinan, mulai dari zaman kerajaan, penjajahan, pascakemerdekaan, hingga era kepemimpinan saya,” jelasnya.

Mas Abu menambahkan, usia tua dari sebuah kota seharusnya menjadi modal kedewasaan dengan justru harus lebih adaptif pada perkembangan zaman. Disokong oleh bonus demografi dengan usia milenial mencapai 60 persen, tentu tidak boleh gagap pada derasnya arus perubahan yang dibawa oleh teknologi 4.0.

Teknologi ini seperti pisau bermata dua yang tidak siap menggunakannya bisa terlibas, sementara yang bisa memanfaatkannya menjadi sebuah keunggulan. Dalam konteks sebuah kota, teknologi bisa dimanfaatkan untuk mempermudah pemerintah dalam melayani warganya. Seperti contohnya hari ini, Upacara Manusuk Sima tetap bisa digelar dan bisa disaksikan bersama dengan bantuan teknologi.

“Saya yakin, makna dari penyelenggaraan Upacara Manusuk Sima tidak tereduksi oleh tidak hadirnya penonton di lokasi, justru dengan disiarkan secara virtual melalui YouTube ini, bisa lebih memperluas jangkauan mereka yang ingin menyaksikannya, tanpa batas wilayah dan waktu. Hari ini, Upacara Manusuk Sima tidak hanya disaksikan oleh kita yang berada di Kediri, tapi juga oleh warga Kota Kediri yang mungkin saat ini sedang berada di perantauan, di luar pulau, bahkan di luar negeri. Ini contoh bagaimana teknologi bisa menjadi solusi permasalahan di era pandemi,” imbuhnya.

Terakhir, Mas Abu berharap agar pandemi Covid-19 ini segera usai. “Saya berharap pelaksanaan Upacara Manusuk Sima ini berjalan dengan lancar hingga usai. Saya juga mengajak semua warga Kota Kediri, mari kita bersama-sama berdoa, agar pandemi Covid-19 segera diangkat oleh Allah SWT dari muka bumi, agar kita bisa menjalankan kehidupan normal kembali, sehingga tidak ada kendala silaturahmi,” harapnya. (uji/zar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video