Penemuan Mayat di Wonotirto, Kapolres Blitar: Bukan Bunuh Diri, Penyebab Kematian Jeratan di Leher
Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Akina Nur Alana
Sabtu, 18 Juli 2020 12:12 WIB
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Mayat pria dengan sejumlah luka di tubuhnya yang ditemukan di sebuah kebun jagung di Desa Ngeni, Kecamatan Wonotirto, Jumat (17/7/2020) lalu, dipastikan bukan korban bunuh diri. Hal ini ditegaskan Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya sehari pasca penemuan mayat.
Menurut dia, guna penyelidikan lebih lanjut, telah dilakukan autopsi terhadap korban. Dari autopsi tersebut diketahui penyebab korban meninggal dunia adalah jeratan tali di leher.
BACA JUGA:
Rekonstruksi Pembunuhan 2 Wanita di Shelter Hewan Blitar, Pelaku Bunuh Korban dengan Sadis
Kasus Santri Tewas Dikeroyok, Pondok Pesantren Tahsinul Akhlaq Blitar Janji Perbaiki Keamanan
Santri di Blitar yang Dikeroyok Teman-temannya Meninggal Usai Dirawat di Rumah Sakit
2 Majikan Wanitanya Tewas Dibunuh, Begini Nasib Anjing dan Kucing di Shelter Hewan Kota Blitar
"Sudah diautopsi, hasilnya yang pertama ada luka-luka yang diakibatkan karena benda tumpul sebelum korban meninggal. Kemudian ada luka sayatan di tangan kiri panjangnya 6 centi, dalamnya 2 centi, hingga menyebabkan urat nadi terputus. Kemudian ada juga luka bekas jeratan tali di leher, yang mana jeratan inilah yang mengakibatkan korban meninggal karena kehabisan oksigen," ujar Fanani, Sabtu (18/7/2020).
Menurutnya, berdasarkan posisi jasad korban, tidak mungkin korban melukai dirinya sendiri. Sehingga dipastikan korban bukan meninggal dunia karena bunuh diri.