Jelang Kembali Aktifnya Kegiatan Pondok Pesantren, Wali Kota Kediri Serahkan Sejumlah Bantuan | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Jelang Kembali Aktifnya Kegiatan Pondok Pesantren, Wali Kota Kediri Serahkan Sejumlah Bantuan

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Muji Harjita
Kamis, 02 Juli 2020 09:55 WIB

Dari kiri, Kapolres Kediri Kota AKBP Miko Indrayana, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, Pengasuh Ponpes Al-Amin Ngasinan KH. Anwar Iskandar, Dandim Kediri Letkol Kav. Dwi Agung, dan Ketua PCNU Kota Kediri KH. Abu Bakar Abdul Jalil, saat berada di Ponpes Al Amin. (foto: ist)

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota Kediri bersama dengan Polres Kediri Kota menyerahkan bantuan alat kesehatan untuk para satuan gugus tugas (satgas) yang telah ditunjuk masing-masing pondok pesantren yang ada di Kota Kediri. Penyerahan secara simbolis tersebut dilaksanakan di Aula Pondok Pesantren Al-Amin yang terletak di Ngasinan, Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Kota, Rabu (1/7).

Bantuan yang diberikan di antaranya 240 hand sanitizer, 5 thermogun, 3 alat semprot, 500 masker kain, 48 boks masker medis, 300 tablet disinfektan, 50 face shield. Dalam kegiatan tersebut juga diselenggarakan rapit test secara acak kepada 36 orang.

Bantuan-bantuan itu diberikan sebagai persiapan ponpes yang akan beraktivitas kembali di tengah pandemik Covid-19. 

Di sela-sela memberikan bantuan, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar juga menyampaikan beberapa arahan terkait kembalinya santri ke pondok pesantren. Antara lain, agar pihak pesantren menerapkan protokol kesehatan.

"Saya minta nanti beberapa juga harus mencatat, seperti contohnya nomor media center di Gugus Tugas Kota Kediri ini, sehingga nanti teman-teman yang ada di sini ketika nanti menerima tamu, atau santri yang baru datang jadi kita tidak terkejut," kata wali kota.

Untuk protokol kesehatan, wali kota meminta pondok pesantren menerapkan physical distancing selama kegiatan di pondok, sterilisasi sarana prasarana pondok pesantren, dan mengimbau santri rajin mengimbau cuci tangan.

"Pondok pesantren mesti menyediakan ruang isolasi yang akan digunakan jika santri ada yang terkena; selama 14 hari harus tetap dengan kelompoknya sekamar dan tidak boleh berpindah. Karena kalau berpindah akan sulit mendeteksi atau melakukan tracing serta berkomunikasi dengan gugus tugas ," urainya.

"Saat ini Kota Kediri sudah menjadi zona kuning. Kita berharap Kota Kediri bisa menjadi zona hijau dan kita bisa segera melakukan new normal," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua PCNU Kota Kediri, KH. Abu Bakar Abdul Jalil mengucapkan terima kasih kepada pengasuh Pondok Pesantren Al Amin dan Wali Kota Kediri atas bantuan yang diberikan.

“Kami haturkan pondok pesantren yang ada di Kota Kediri sejumlah 43. Untuk Pondok Pesantren Lirboyo sudah diawali pada tanggal 20 Juni yang lalu. Namun, itu belum ada kegiatan proses belajar mengajar, masih dalam isolasi sampai 14 hari. Oleh karenanya dalam kesempatan ini, kami mohon izin untuk mengawali kegiatan pondok pesantren, namun kami tetap akan berusaha untuk selalu disiplin, taat kepada aturan, dan protokol kesehatan yang ada,” ungkap kiai yang akrab disapa Gus Ab ini.

Sementara Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amin KH. Anwar Iskandar kembali mengingatkan agar seluruh gugus tugas pondok pesantren menaati aturan pemerintah tentang protokol kesehatan.

Acara tersebut dihadiri pula oleh Kapolres Kediri Kota AKBP Miko Indrayana, Dandim 0809 Kediri Letkol Kav. Dwi Agung Sutrisno, Danbrigif Mekanis 16 Wirayudha, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Disbudparpora, Kepala Dinas Perhubungan sekaligus merangkap Plt Kepala Satpol PP, dan Kepala Pelaksana Harian BPBD. (uji/rev)

: Dari kiri- Kapolres Kediri Kota, AKBP Miko Indrayana, Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar, Pengasuh Ponpes Al-Amin, Ngasinan, KH. Anwar Iskandar, Dandim Kediri Letkol Kav. Dwi Agung dan Ketua PCNU Kota Kediri, KH. Abu Bakar Abdul Jalil, saat berada di Ponpes Al.Amin. (ist).

 

 Tag:   pemkot kediri

Berita Terkait

Bangsaonline Video