Masa Giling Mundur, Wali Kota Kediri Minta PG Pesantren Terapkan Protokol Covid-19
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Muji Harjita
Kamis, 14 Mei 2020 16:48 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Masa giling tahun ini dipastikan mundur pada bulan Juni 2020, karena pandemi Covid-19. Menurut prediksi, mundurnya masa giling tak akan berpengaruh pada rendemen gula pada tebu yang masa panennya pun mundur. Sebab, masa tanam tahun ini juga mundur.
"Gula salah satu bahan pokok yang wajib dijaga keberadaannya, jadi memang sudah pasti kalau saatnya giling, pabrik gula harus beroperasi. Itu juga untuk menjamin tebu petani terserap," kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar usai bertemu dengan manajemen PG Pesantren Baru, Kamis (14/5).
BACA JUGA:
Kawasan SLG yang Kian Menggoda Wisatawan dan Pebisnis
Harga Berangsur Stabil, Pemkab Kediri Pastikan Ketersediaan Stok Cabai Aman
Bupati Kediri Wujudkan Janji untuk Siapkan Stan khusus Produk UMKM di Bandara Dhoho
Tekan Laju Inflasi Jelang Idul Fitri, Pemkab Kediri Gencarkan Operasi Pasar Murah
"Kalau tidak produksi, nanti gula langka dan harganya bisa melambung, nanti malah semakin membebani masyarakat. Namun, saya minta PG Pesantren agar menerapkan protokol nasional pencegahan Covid-19," pesan Mas Abu, demikian sapaan Wali Kota Kediri itu.
General Manager PG Pesantren Baru Ir. Bambang Hadi N menuturkan, pabrik yang dipimpinnya memang baru akan mulai beroperasi atau buka giling usai masa lebaran selesai.
“Pabrik gula se-Jawa Timur sepakat mulai start giling setelah Hari Raya,” kata Bambang usai menyerahkan bantuan 1 ton gula kepada Pemkot Kediri, Kamis (14/05).
Simak berita selengkapnya ...