Tak Percaya Alat Tes Gugas, Anggota DPRD ini Swab Test Mandiri: Merk Alatnya Edan, Bisa Edan-edanan
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Ahmad Fauzi
Senin, 11 Mei 2020 19:40 WIB
BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Mahmudi, salah satu Anggota DPRD Bangkalan, memberikan pernyataan resmi terkait hasil swab test negatif Covid-19 yang dilakukannya secara mandiri di RS Siloam Surabaya.
Menurutnya, swab test yang dilakukan secara mandiri ini dikarenakan dirinya tidak percaya dengan alat rapid test yang digunakan oleh pihak Pemerintah Kabupaten Bangkalan melalui Tim Gugus Tugas (Gugas) Percepatan Penanganan Covid-19. "Alhamdulillah, dari hasil swab test (8/5/2020) di RS Siloam ini saya dinyatakan negatif Covid-19," jelasnya.
BACA JUGA:
Tak Terima Didakwa Pembunuhan Berencana, Kuasa Hukum Kasus Carok di Bangkalan Ajukan Eksepsi
Dua Pria Bangkalan Curi Motor di Parkiran Puskesmas, Hasilnya Buat Beli Narkoba
Buaya Muara 3 Meter Nyangkut ke Jaring Nelayan di Bangkalan
DPRD Bangkalan Tetapkan Raperda Fasilitas Penyelenggaraan Pesantren
"Saya lakukan swab test di RS Siloam Surabaya karena hasilnya lebih meyakinkan. Kalau saya tes di Bangkalan lagi, bisa-bisa hasilnya positif. Karena di sini, biasanya menggunakan alat merek Edan. Jadi hasilnya bisa Edan-edanan," ujarnya, Senin (11/5/2020).
Merek Edan itu, kata Mahmudi, tidak termasuk dalam 8 rekomendasi dari Kementerian Kesehatan dan WHO. Bahkan ia mengungkapkan, dari 15 alternatif alat yang direkomendasikan, juga tidak terdapat merek Edan tersebut. "Baru di Bangkalan yang menggunakan merek Edan tersebut," katanya.
"Mungkin merek Edan ini lebih murah, sehingga barangnya bisa lebih banyak didapat. Saya yakin, kalau menggunakan alat merek Edan itu, 50 persen dari warga Bangkalan bisa saja positif Covid-19", paparnya.