Petrokimia Gresik Bantu APD dan Obat untuk Empat RS di Jatim
Editor: .
Wartawan: Syuhud
Sabtu, 11 April 2020 22:49 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia kembali memberikan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) dan obat-obatan kepada empat rumah sakit dan dua Posko Satuan Tugas (Satgas) Tanggap COVID-19 BUMN di Jawa Timur (Jatim). Bantuan ini diserahkan di Posko Command Center Satgas Tanggap Covid-19 BUMN Jatim di Gedung Sarana Olahraga (SOR) Tri Dharma Petrokimia Gresik, Sabtu (11/4).
Direktur Utama Petrokimia Gresik Rahmad Pribadi menyatakan, kegiatan ini adalah bentuk dukungan perusahaan terhadap program Kementerian BUMN untuk meminimalisir penularan Coronavirus Disease (COVID-19).
BACA JUGA:
Digna, Direktur Operasi Petrokimia Gresik Dinobatkan sebagai Dewi BUMN 2024
Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Sukses Tingkatkan Produktivitas Padi di Timor Leste
Wapres Apresiasi Program TJSL Petrokimia Gresik di CSR dan PDB Award 2024
Hadapi Proliga 2024, Petrokimia Gresik Launching GPPI Volley Ball Club
Bantuan diserahkan melalui PT Nusantara Sebelas Medika (NSM) dan Satgas Tanggap Covid-19 BUMN Jatim. "PT NSM dan Satgas Tanggap Covid-19 BUMN Jatim akan mendistribusikannya ke empat rumah sakit dan dua posko BUMN yang berada di Jatim," ujar Rahmad.
Adapun keempat rumah sakit yang dimaksud adalah RS Lavallete (Kota Malang), RS Wonolangan (Probolinggo), RS Djatiroto (Lumajang), dan RS Elizabeth (Situbondo).
PT NSM sendiri adalah anak usaha dari PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI yang bergerak di bidang medis. "Sedangkan Satgas COVID-19 BUMN akan meneruskan bantuan ke Posko BUMN di Hotel Pesonna Surabaya dan Hotel Solerejo Malang," jelas Rahmad.
Adapun bantuan APD yang diberikan Petrokimia Gresik, lanjut Rahmad, antara lain 25 boks masker surgical, 4 boks sarung tangan, 100 stel baju pelindung, 50 pasang sepatu boots, dan 50 buah pelindung wajah beserta helmet untuk setiap rumah sakit dan posko.
"Kebutuhan APD sangat krusial saat ini, terutama bagi tenaga medis. Apalagi kami dengar stoknya semakin terbatas," ungkap Rahmad.