Mahasiswa Lagi Asyik Joget Diberondong Peluru, 12 Tewas
Editor: Choirul
Wartawan: --
Kamis, 08 November 2018 21:48 WIB
LOS ANGELES, BANGSAONLINE.com – Sebanyak 12 mahasiswa tewas termasuk 1 polisi, dan 10 luka-luka, setelah dance floor bar Borderline, di Kota Thousand Oaks dekat Los Angeles, diberondong peluru oleh seseorang menggunakan senjata otomatis Uzi, Kamis (11/08/2018) hari ini.
Penembak gelap ini mengenakan pakaian hitam-hitam, kaca mata ski hitam. Sebelum menembak membabi buta di dance floor, dia menembak mati penjaga keamanan dan kasir yang masih ABG.
BACA JUGA:
Bentuk Mahasiswa Kritis dan Jadi Harapan Masyarakat, FMPB Gelar MPAB
IAIN Madura Gelar Seminar Kewirausahaan Expo Produk UMKM
Kedatangan Ribuan Mahasiswa Baru, Bupati Hendy: Menambah Kekuatan Ekonomi Jember
Sikat HP Perawat dan Mahasiswa di RS Unair, Residivis di Surabaya Ditangkap Polisi
Salah satu saksi selamat di Thousand Oaks mengatakan, pria bersenjata tersebut diduga melemparkan granat asap dan mulai menembak membabi buta. Para pejabat setempat telah mengonfirmasi bahwa penyerang berhasil ditembak mati oleh polisi, pada pukul 11.20 waktu setempat. “Petugas polisi Ron Helus tewas,” kata pejabat.
Bar Borderline saat itu dipenuhi mahasiswa, yang memang dibebaskan tiket pada hari Rabu. Begitu terjadi penembakan, para mahasiswa sembunyi di kamar mandi dan di loteng bar. Sebagian lagi memecahkan kaca dengan kursi, lalu lari tunggang langgang.
Borderline adalah bar yang buka sampai dini hari. Terletak sekitar 40 menit berkendara di luar LA. Memiliki dance floor seluas 2.500 kaki persegi yang menyelenggarakan malam mahasiswa pada tiap Rabu.
Saksi Bryce Viole (19) mengatakan kepada The Sun Online bahwa ia tiba-tiba mendengar tembakan dan teman-temannya sudah bertumbangan.
Polisi dipanggil ke Borderline pada pukul 11.20 malam waktu setempat semalam, dan terjadi baku tembak antara pelaku melawan polisi. Akhirnya polisi berhasil menembak mati penyerang.
Dia berkata: "Saya melihat ke atas dan melihat penembak dan pistol menyalak. Saya jatuh ke lantai dan mulai merangkak menuju jendela. Dia terus menembak ke arah area pool table. Saya memecahkan kaca dan melompat keluar, meski tingginya sekitar enam kaki, dan saya sempat melirik senjata itu terus menyalak.”
Korban lain, Teylor Whittler, yang ayahnya berada di militer, mengatakan kepada ABC bahwa penembak yang mengenakan masker itu tampaknya memiliki tingkat pelatihan senjata.
Simak berita selengkapnya ...
sumber : thesun