Tolak Keberadaan Ojol dan Angling, Puluhan Sopir Angkot Luruk Pemkab dan DPRD Tuban
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Gunawan Wihandono
Kamis, 09 Agustus 2018 19:24 WIB
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Puluhan sopir Angkutan Kota (Angkot) yang tergabung dalam Paguyuban Pengemudi dan Pemilik Angkutan Kota LYN A, B dan C Kabupaten Tuban menggelar aksi damai di depan Kantor Pemkab dan DPRD setempat, Kamis (9/8).
Aksi tersebut digelar untuk menyampaikan penolakan terkait beroprasinya Ojek Online (Ojol) di Kabupaten Tuban serta adanya Bajaj Angling (Angkutan Lingkungan) yang baru saja dilaunching Bupati Fathul Huda.
BACA JUGA:
Cegah Penularan Covid-19, Puluhan Angkot Disemprot Disinfektan
Puluhan MPU Disemprot Disinfektan untuk Cegah Penyebaran Corona
Gelar Muscab XVI, Organda Tuban Susun Pengurus Baru
Prihatin Angka Kecelakaan Pelajar, Paguyuban Angkot Tuban Usulkan Angkutan Gratis
Sekretaris Paguyuban Pengemudi dan Pemilik Angkot, Muhammad Ikhsan Hadi menilai angkutan-angkutan tersebut bisa mengurangi pemasukan mereka. Ia meminta agar Pemkab segera membuat kebijakan terkait pelarangan Ojol yang dinilai tidak nemberikan kontribusi terhadap Pemkab serta membuat ketegasan terkait batasan-batasan beroperasinya Angling.
"Ini sebagai bentuk keprihatinan kita terkait adanya Ojol dan Angling. Imbas yang Kita rasakan secara langsung mengurangi jumlah penumpang Kami," ujar Hadi.
Selain itu, Ikhsan Hadi juga meminta Pemkab mewajibkan pelajar naik angkot dengan biaya yang disubsidi. "Dengan begitu, pelajar akan kembali menjadi penumpang angkot," pintanya.
Simak berita selengkapnya ...