Kajari Sidoarjo: Tindakan Teroris Tidak Dibenarkan Dalam Agama Apapun
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Catur Andy
Kamis, 31 Mei 2018 00:58 WIB
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Merebaknya paham radikalisme yang sudah merambat ke jaringan masyarakat. Termasuk Insiden aksi teror di Surabaya dan Sidoarjo membuat sejumlah kalangan resah.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sidoarjo Budi Handaka, sangat prihatin aksi terorisme dengan melibatkan keluarga termasuk anak-anak, tidak dibenarkan. Terlebih, agama apapun juga tidak pernah mengajarkan bom bunuh diri.
BACA JUGA:
Gelar Aksi Damai, AMSiK Minta Kejati Dukung Kejari Dalam Ungkap Kasus Korupsi Perumda Delta Tirta
DJP Jatim II Serahkan Berkas Perkara Penyelewengan Pajak ke Kejari secara In Absentia
Kejari Sidoarjo Musnahkan Narkoba Seberat 1,46 Kilogram dan Ganja Sebesar 1,3 Kilogram
Para Jaksa dan Pegawai Kejari Sidoarjo Kunjungi para Purnabhakti Adhiyaksa
"Terus terang kami tersentak dan prihatin dengan kejadian beberapa waktu lalu. Apapun alasannya, tindakan semacam itu salah. Karena tidak sesuai dengan ajaran agama apapun bahkan bertentangan dengan NKRI," ujar Kajari Sidoarjo Budi Handaka saat gelar buka bersama di kantor Kejaksaan Negeri Sidoarjo, Rabu (30/5).
Menyikapi hal itu, pihaknya menekankan pentingnya pencegahan dini terkait paham radikalisme. Dimulai dari keluarga, lingkungan, perangkat hingga pemerintah.
Simak berita selengkapnya ...