Lawan Hoax, Relawan Khofifah-Emil Deklarasikan RAH-Khamil
Wartawan: M Didi Rosadi
Jumat, 16 Februari 2018 20:49 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sebelum ditetapkan sebagai calon gubernur oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur pada 12 Febuari lalu, pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak acap kali diserang kampanye hitam melalui media sosial. Bahkan Cagub Jatim nomor urut 1 itu pernah dihina secara fisik melalui berita di media massa.
Berangkat dari kasus inilah, sejumlah elemen massa yang terdiri dari mahasiswa, tokoh masyarakat, partai, dan advokat bertekad melawan berita hoax. Mereka bersatu dalam Relawan Anti Hoax Khofifah-Emil (RAH-Khamil).
BACA JUGA:
Khofifah Usul Pembentukan Komite Perempuan Indonesia untuk Perdamaian Dunia Melalui PBB
Pesan Khofifah saat Halal Bihalal dengan 1.600 Guru se-Bakorwil Madiun
Dinobatkan sebagai Tokoh Pengembangan Industri Halal, Khofifah: Jadi Penguat dan Penyemangat
Khofifah Sebut IKA Unair Dukung Penuh Upaya Percepatan Indonesia Emas Sebelum 2045
Menurut Koordinator RAH-Khamil, Ainur Rofik, deklarasi ini bermula dari keresahan beberapa elemen masyarakat terkait sebaran berita-berita hoax di media sosial yang menyudutkan Khofifah Indar Parawansa. Padahal, kata pria yang akrab disapa Aan itu, Khofifah belum ditetapkan sebagai calon gubernur oleh KPU.
“Ketika itu ada berita hoax di media sosial, saat itu saya hendak melaporkan yang diduga adalah pimpinan partai penyebar luaskan berita hoax di media sosial grup,” jelas Aan, Jumat (16/2).
Wakil Sekretaris Pimpinan Wilayah GP Ansor Jatim ini juga menyinggung terkait pemberitaan media online beberapa waktu lalu, sebelum masa penetapan. Media tersebut menulis: Kalau ada yang cantik kenapa pilih yang jelek.
“Pemberitaan tempo hari, tim pemenangan (pasangan lain) yang menurut saya saat itu secara fisik menghina bakal calon (Khofifah). Nah itu menurut saya perbuatan pidana,” tegas advokat anggota Peradi ini.
Aan melanjutkan, satu kasus lagi yang membuat para relewan ini resah. Yaitu soal akun ‘abal-abal’ di media sosial yang mengatasnamakan organisasi massa (Ormas) terbesar di Tanah Air untuk membuat polling Pilgub Jawa Timur.
Simak berita selengkapnya ...